Dono, sosok pelawak cerdas yang kini menular ke putranya
Merdeka.com - 30 Desember, 14 tahun yang lalu, dunia hiburan Indonesia ditinggal salah satu bintang besar di industri perfilman, khususnya film komedi. Wahyu Sardono atau yang lebih dikenal dengan Dono Warkop meninggal pada usia 50 tahun karena kanker paru-paru.
Pasca meninggalnya Dono, Warkop DKI hanya menyisakan Indro. Personel Warkop yang lain, Nanu dan Kasino sudah terlebih dulu dipanggil Tuhan.
Dono bersama grup lawaknya, Warkop DKI yang beranggotakan Nanu, Kasino dan Indro dikenal akan peran mereka yang kerap mengocok perut. Selain itu, salah satu ciri khas dalam setiap film Warkop adalah, kehadiran wanita seksi sebagai pemeran pembantu.
Namun siapa sangka, selain menyuguhkan aksi lawak slapstick, Warkop juga menyelipkan kritik sosial dalam setiap dialog, baik di film maupun sandiwara. Salah satunya seperti yang diucapkan Dono dalam film 'Gengsi Dong'.
Dalam film tersebut, Dono yang berperan sebagai Slamet, anak dari desa yang kuliah di Jakarta, menyindir Paijo, anak bos minyak yang diperankan Indro. dalam salah satu adegan, Slamet menyindir Paijo dan menduga uang yang dihasilkan bapaknya didapat dengan cara korupsi.
Selain kerap menyelipkan kritikan sosial, masih banyak fakta dari pelawak yang pernah menjadi ketua OSIS semasa SMA di Surakarta. Berikut fakta-fakta Dono Warkop yang mungkin belum diketahui publik.
Selesai kuliah, Dono sempat jadi Dosen. Setelah menamatkan sekolah menengah atas di Surakarta, Dono melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dan mengambil jurusan Sosiologi. Di kampus, pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, 30 September 1951 ini aktif di kegiatan kampus, salah satunya Mapala UI.
Setelah menamatkan jenjang S1, bapak dari tiga orang anak ini dipercaya menjadi asisten dosen jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, di Universitas yang sama Dono juga menjadi Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Dari pernikahannya dengan Titi Kusumawardhani atau yang biasa disapa Didiet, Dono memiliki tiga orang anak, Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono, dan Satrio Sarwo Trengginas. Ketiga anak Dono diketahui memiliki prestasi yang gemilang di dunia pendidikan.
Rekan Dono, Indro menjelaskan, menjadi yatim piatu bukan halangan untuk anak-anak almarhum Dono untuk berprestasi. Selain Damar yang lulus Cum Laude S2 di Swiss Federal Institute of Technology (ETHZ) dan di Lausanne (EPFL) pada tahun 2012, dua saudaranya juga berhasil menyelesaikan pendidikan mereka di Jakarta.
"Saudara-saudara kandungnya di Jakarta. Damar anak kedua dari 3 bersaudara. Laki semua. Kakaknya Ario Sarjana Broadcast lulusan UI, Damar lulusan dari Teknik Nuklir S1 UGM, S2 Universitas di Swiss, dan Insya Allah S3-nya juga dari Swiss. Adiknya Satrio S1 Sastra Belanda UI," kata Indro seperti dilansir KapanLagi.com.
Indro Warkop mengungkap bahwa anak kedua Dono itu termasuk sosok yang pendiam dan gemar mencari pengetahuan. Selain itu saat masih kecil, ada hal yang cukup eksentrik yang dilakukan Damar Canggih Wicaksono.
"Menurutku Damar orangnya pendiam, agak-agak nyentrik. Waktu kecil dan remaja hobbynya kayaknya baca deh, dan (setiap) kali belajar suka pake senter. Jadi lampu dia matiin dan bukunya dia senter. Kalau ditegur bapaknya, alasannya biar fokus. Tapi akhirnya ya memang jadi anak yang genius," lanjut Indro.
Kesuksesan anak Dono saat ini sebenarnya sempat tidak diprediksi oleh almarhum. Menurut Indro, semasa hidup sahabatnya itu sempat meremehkan putranya. Namun ternyata hal itu berbeda dengan hasil yang dicapai.
"Ayahnya sebelum meninggal agak underestimate pada anak-anaknya. Karena kakak tertuanya dianggap nggak bisa megang adik-adiknya, karena jaraknya memang jauh-jauhan. (Jaraknya masing-masing 6 tahun)," ungkap Indro.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca SelengkapnyaBerikut kisah seorang dosen yang sikapnya bikin menangis.
Baca SelengkapnyaSimak pesan penting dari sesepuh Persit istri eks Panglima ABRI. Ingatkan soal kesederhanaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan sisi absurd kakaknya yang berprofesi sebagai dosen.
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca Selengkapnya