Divonis 15 tahun, koruptor Alquran ngotot ingin bebas
Merdeka.com - Usai divonis 15 tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, pada Kamis pekan lalu, nampaknya Zulkarnaen Djabar sangat kecewa. Melalui penasehat hukumnya, Erman Umar, dia tetap ngotot minta dibebaskan.
"Kita minta bebas kok, setidak-tidaknya ringan. Jaksa tuntut 12 tahun saja kita anggap sudah keterlaluan, apalagi 15 tahun," kata Erman kepada wartawan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, saat hendak membesuk kliennya, Senin (3/6).
Erman mengelak kliennya tidak bersalah. Menurut dia, Zulkarnaen malah diperalat oleh Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq. Dia kembali mengatakan proyek ini sudah dirancang dengan baik oleh Fahd, dan kliennya dimanfaatkan posisinya sebagai anggota DPR.
Erman kembali menyinggung penetapan status tersangka Zulkarnaen sarat aroma politis, yakni bertepatan dengan pengumuman Aburizal Bakrie menjadi calon presiden Partai Golkar. Dia bahkan menuding ada pihak luar menangguk keuntungan dari perkara itu.
"Itu mungkin di pihak luar ada perasaan seperti itu. Kebenaran itu kita tidak tahu. Jadi mungkin ada pihak luar. Selama ini kan yang dihajar Partai Demokrat. Ada perasaan seperti itu," ujar Erman.
Erman lantas menantang KPK, apakah berani menetapkan Fahd sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan laboratorium madrasah tsanawiyah pada 2011, serta penggandaan Alquran pada 2011 dan 2012 di Kementerian Agama.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaIkut Jejak JK, Kader Muda Golkar Ini Dukung AMIN
JK sebelumnya menyatakan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran
Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaPertarungan Pilpres 2024, Ketum Golkar: Kita Punya Pakde Karwo Bu Khofifah, Penyerangnya Komplet di Jatim
Golkar yakin bisa meraup suara maksimal bagi paslon Prabowo-Gibran untuk wilayah Jatim.
Baca SelengkapnyaDico Ganinduto Dinilai Bangun Kendal dengan Kebijakan Populis dan Terukur
Dari sisi birokrasinya juga cukup bersih, sehingga perilaku-perilaku koruptif pejabat di Kabupaten Kendal relatif minim
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya