Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditutup Selama PPKM, Objek Wisata Candi Arjuna Dieng Kini Dibuka

Ditutup Selama PPKM, Objek Wisata Candi Arjuna Dieng Kini Dibuka Komplek Candi Arjuna Dieng. ©ANTARA/HO - Pemkab Banjarnegara

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali membuka objek wisata Candi Arjuna yang sempat ditutup untuk wisatawan selama Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Pekan ini sudah mulai dibuka kembali," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto di Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (17/2) seperti dikutip Antara.

Kendati demikian, kata dia, pihaknya memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan di objek wisata tersebut telah berjalan dengan baik.

"Kami memastikan bahwa pembatasan pengunjung sebesar 30 persen dari kapasitas normal dan penerapan protokol kesehatan lain seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak telah berjalan dengan baik," katanya.

Dia menjelaskan pihaknya juga mengimbau pengelola seluruh objek wisata yang ada di Banjarnegara untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Penerapan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan merupakan hal yang utama," katanya.

Dia menambahkan pihaknya terus berupaya untuk mematuhi kebijakan di sektor pariwisata sebagai bentuk komitmen untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Sementara itu pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Chusmeru mengapresiasi langkah Pemkab Banjarnegara dalam penegakan protokol kesehatan di objek wisata.

Dia mengingatkan bahwa penegakan protokol kesehatan di objek wisata sangat diperlukan guna memutus siklus penularan Covid-19.

Dia mengatakan bahwa pihak pengelola objek wisata, satgas Covid-19 di daerah dan seluruh pemangku kepentingan lainnya perlu memastikan bahwa semua individu yang berada di dalam objek wisata telah menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.

"Jika terjadi kerumunan maka perlu ditindak tegas dan dilakukan evaluasi, jika dalam pengawasan dan evaluasi," katanya.

Menurut dia, tanpa adanya protokol kesehatan yang ketat maka dikhawatirkan terdapat risiko penularan Covid-19 di destinasi wisata.

"Karena itu sosialisasi dan edukasi harus diperkuat, pengawasan dan penegakan peraturan harus dilakukan guna menekan risiko penularan Covid-19," katanya.

Semua pihak, kata dia, perlu memahami bahwa terdapat risiko penularan jika abai terhadap protokol kesehatan. "Perlu pemahaman dan kesadaran diri untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan termasuk juga di dalam lokasi objek wisata," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Wisata Banjanegara Populer, Sajikan Pemandangan Alam hingga Wahana Rekreasi
5 Wisata Banjanegara Populer, Sajikan Pemandangan Alam hingga Wahana Rekreasi

Banjarnegara memiliki wisata alam dan wahana menarik untuk dikunjungi.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Ganjar Akan Tularkan Potensi Wisata Desa Klaten ke Tingkat Nasional
Ganjar Akan Tularkan Potensi Wisata Desa Klaten ke Tingkat Nasional

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Rabu (27/12) mengunjungi obyek wisata Kolam Renang Umbul Cokro di Jurang Jero, Desa Daleman, Tulung, Klaten, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati
Bantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati

Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ingin Jadikan Desa Wilayu Wonosobo Jadi Destinasi Wisata Durian
Ganjar Ingin Jadikan Desa Wilayu Wonosobo Jadi Destinasi Wisata Durian

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun sempat menikmati durian dari pohon yang sudah berusia ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Diserahkan Mendagri, Jokowi Beri Penghargaan ke Bupati Banyuwangi
Diserahkan Mendagri, Jokowi Beri Penghargaan ke Bupati Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

Baca Selengkapnya
Arti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik
Arti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik

Kedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Libur Lebaran, Desa Wisata Penglipuran Bali Dikunjungi 6.000 Orang per Hari
Libur Lebaran, Desa Wisata Penglipuran Bali Dikunjungi 6.000 Orang per Hari

Hari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.

Baca Selengkapnya