Dituntut punya Rp 1 triliun, investor ogah kelola sampah di Solo
Merdeka.com - Pengelolaan sampah di Kota Solo tak kunjung menemukan solusi. Dari semenjak pemerintahan Wali Kota Joko Widodo (Jokowi) hingga FX Hadi Rudyatmo saat ini, belum satupun investor yang sepakat mengelola sampah di TPA (tempat pembuangan akhir) Putri Cempo. Padahal kondisi penampungan akhir di Mojosongo tersebut sudah overload.
Persyaratan yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memang cukup berat. Mereka menginginkan agar calon investor yang akan mengikuti lelang pengelolaan sampah TPA Putri Cempo memiliki aset bernilai minimal Rp 1 triliun. Bukan tanpa alasan, dengan kekayaan tersebut diharapkan perusahaan itu bisa mengantisipasi seandainya kerjasama pengelolaan menemui kendala di tengah jalan.
"Minimal peserta lelang harus punya duit Rp 1 triliun. Kalau ada permasalahan, modal investor masih bisa menalangi," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Hasta Gunawan, Rabu (17/9).
Menurut Hasta, besarnya aset perusahaan peminat lelang tersebut tak lepas dari nilai investasi yang ditawarkan pemkot, yakni sekitar Rp 425 miliar. Karena konsep yang ditawarkan adalah pengelolaan sampah menggunakan metode insenerasi atau mengubah sampah menjadi energi listrik.
Pemkot Solo tengah menyiapkan pelaksanaan lelang sampah TPA Putri Cepo untuk kali kedua, Oktober mendatang. Pada lelang pertama akhir April lalu pemkot gagal mendapatkan investor, lantaran hanya ada peserta tunggal. Padahal saat penjelasan lelang digelar, ada 12 calon investor yang mengikuti proses tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaJumlah Investor Kripto Indonesia Bertambah 1,8 Juta Orang dalam Setahun
Aplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta
Insentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca SelengkapnyaKEK Sanur Dapat Suntikan Investasi Rp10,3 Triliun, Berpotensi Serap 43 Ribu Pekerja
Investasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.
Baca Selengkapnya