Dituduh tak konsisten, kubu Prabowo sebut KPU biang masalah
Merdeka.com - Tim hukum Prabowo Subianto - Hatta Rajasa merasa banyak masalah yang terungkap saat sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat. Salah seorang tim hukum, Maqdir Ismail menganggap persoalan pembukaan kotak suara juga menjadi persoalan penting.
Terkait tudingan tim hukum KPU Adnan Buyung Nasution yang menyebut bahwa permasalahan yang dibahas dalam sidang sudah beralih, Maqdir menanggapi santai. Menurutnya, sejauh ini kubu KPU yang merasa bingung.
"Jangan-jangan bingungnya ini ternyata terlihat banyak masalah sehingga mereka bingung. Karena proses penyelenggaraan pemilu terjadi masalah," kata Maqdir saat jumpa pers di rumah makan Pa'son, Jakarta, Senin (11/8).
Maqdir menambahkan, KPU selalu berupaya menutupi kesalahannya. Di saat bersamaan, lembaga ini terdapat berbagai masalah belum dapat ditangani.
"Kesalahan demi kesalahan mereka lakukan, sehingga akhirnya untuk melindungi kesalahan mereka itu, salah satunya dengan melakukan pembongkaran kotak suara," ujarnya.
Maka itu, Maqdir membantah bila pihaknya disebut mencari masalah. "Bukan kita cari-cari masalah, mereka yang masalah kok," terangnya.
Sebelumnya, Adnan Buyung Nasution merasa para saksi yang dihadirkan pihaknya memuaskan. Apalagi pihak tim hukum Prabowo Subianto - Hatta Rajasa tak bisa membantah keterangan yang dilontarkan saksi saat sidang gugatan PHPU di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat.
"Saya kira bagus semua, relevan. Pihak pemohon tak bisa bantah. Kalau saksi-saksi yang dihadirkan tidak benar bisa diproses. Dan bisa diproses hukum," kata Adnan di Gedung MK, Jakarta, Senin (11/8).
Di sisi lain, Adnan malah merasa bingung soal pembahasan yang dilontarkan kubu Prabowo-Hatta. Pasalnya, tim hukum pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu gencar membahas soal pembukaan kotak suara oleh KPU.
"Ini jadinya soal membuka atau soal kecurangan, penggelembungan suara, yang terstruktur, sistem dan masif. Kok menjadi beralih? Kita mesti jujur. Jangan cari masalah lain tapi buat kami tak masalah," terangnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Tegur Gibran Karena Bersorak di Debat Capres, Ganjar Menolak Komentar Takut Konflik Kepentingan
Ganjar Pranowo menolak berkomentar KPU menegur Gibran karena takut ada konflik kepentingan.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaAHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkeu Buka Suara Tanggapi Curhatan Prabowo Anggaran Kemhan Disunat Sri Mulyani
Pernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tidak Ubah Format Debat Capres Meski Dikritik Jokowi
Debat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaPrabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSerahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Prabowo-Gibran Klaim Patahkan Tudingan Kecurangan Pilpres
Khususnya, soal perkara yang diangkat oleh para pemohon.
Baca Selengkapnya