Dituduh membunuh, pemuda ditelanjangi dan dipukuli polisi
Merdeka.com - Aparat kepolisian kembali menunjukkan arogansinya. Seorang pemuda Galih Yoga Pratama (18) yang dituduh sebagai pembunuh ditangkap lalu dianiaya. Namun hal itu ternyata tidak terbukti.
Galih mengatakan, awalnya saat itu dia berada di rumah temannya yang bernama Sukirman, Jumat (15/2), sekitar pukul 16.30 WIB. Secara tiba-tiba datang lima polisi yang mengendarai mobil dan mengaku dari Polres Demak.
"Saya dan Sukirman langsung dimasukkan ke mobil oleh kelima polisi itu dan ditanyai di mana menyembunyikan celurit serta disuruh mengaku melakukan pembunuhan yang saya sendiri tidak tahu sama sekali," kata Galih, Sabtu (16/2).
Selama di dalam mobil, Galih mengaku dipukuli berkali-kali oleh anggota polisi yang berinisial T di bagian kepala, wajah serta pinggang. Dia pun terus dipaksa untuk mengakui perbuatannya.
Tidak lama kemudian, kata Galih, Sukirman diturunkan di Mapolres Demak, sedangkan dirinya tetap dibawa ke sebuah lapangan kosong dalam kondisi telanjang dan tangan diborgol.
"Saat di lapangan, saya sempat diancam akan ditembak jika tidak mengaku melakukan pembunuhan," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Di hadapan kelima polisi tersebut, Galih menjelaskan bahwa dirinya pada Selasa (12/2) siang pergi ke Surabaya untuk bekerja sebagai kernet truk dan kembali ke Semarang pada Kamis (14/2) pagi.
"Setelah saya tunjukkan saksi dan bukti jika saya tidak berada di Semarang pada saat terjadi pembunuhan, akhirnya saya dilepas sekitar pukul 21.30 WIB," katanya.
Galih dituduh melakukan pembunuhan terhadap seorang pemuda di jalan menuju objek wisata Pantai Morosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, pada Selasa (12/2).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaPemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca Selengkapnya