Dituduh berzina, sepasang kekasih di Riau diperas Satpol PP

Merdeka.com - Tiga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru diciduk polisi karena diduga memeras sepasang kekasih yang tengah memadu kasih di Kompleks Stadion Utama. Dalam menjalani aksinya, beralasan akan membebaskan korbannya dari tuduhan zina.

Penangkapan dimulai setelah polisi mendapat laporan dari warga yang mengaku resah terhadap perbuatan para pelaku. Tak lama, anggota Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) langsung menyusuri sekitar lokasi mencari keberadaan tiga pemalak itu.

"Awalnya memang ada beberapa laporan yang masuk ke kami bahwa orang tak dikenal mengaku Satpol PP kerap memintai uang yang tengah pacaran di lokasi stadion," kata Kapolsek Tampan, Kompol Suparman kepada wartawan di Pekanbaru, Sabtu (25/1), seperti dilansir dari Antara.

Setelah menunggu hingga Kamis (23/1) malam, polisi mencurigai tiga orang laki-laki yang tengah menginterogasi sepasang kekasih. Setelah didekati, ternyata ketiganya tengah memeras dua sejoli itu.

"Ternyata mereka sedang meminta uang kepada korbannya itu. Mereka ada tiga orang yakni M, D dan R. Ketiganya adalah oknum anggota Satpol PP," terangnya.

Aksi itu diketahui dari pengakuan korbannya. Mereka menyebut ketiga pelaku memaksa meminta uang sebagai jaminan agar dibebaskan dari tuduhan zina.

Untuk diketahui, Kompleks Stadion Utama yang berlokasi di kawasan Universitas Riau di Pekanbaru kerap digunakan sebagai lokasi tongkrongan para remaja. Kawasan pernah digunakan sebagai arena balap liar yang dilakukan para remaja geng motor brutal binaan Suwardirejo alias Klewang.

Kini, Kompleks Stadion Utama Riau itu juga kerap digunakan sebagai lokasi strategis bagi sejumlah remaja untuk memadu kasih.