Ditolak Menhub, Ganjar & 5 bupati tetap ngotot ingin bangun bandara
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan rencana pembangunan bandara di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, yang diusulkan 5 bupati di Jawa Tengah bagian selatan ternyata ditolak oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kelima bupati yang sudah sepakat untuk membangun bandara itu adalah; Bupati Banjarnegara, Bupati Banyumas (Purwokerto), Bupati Purbalingga, Bupati Kebumen dan Bupati Wonosobo.
"Kemarin pak menteri sudah meminta saya untuk mengirimkan ulang semacam SS-nya. Jadi dokumen sangat tebal saya kirimkan, mulai dari pertama sampai terakhir ini. Sebab surat yang sudah beberapa kali dikirim kok berbeda terus tanggapannya, apakah ini tidak layak atau dokumen yang keliru. Soalnya waktu ketemu di rumah dinas beliau setuju kok tiba-tiba di suratnya tidak setuju! Saya tidak mengerti," tegas Ganjar di sela-sela kunjungan kerjanya di Purbalingga, Jawa Tengah Kamis (24/9).
Rencananya, Ganjar akan menemui Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk membicarakan terkait penolakan Kementerian Perhubungan.
"Akhirnya mari kita sepakati, kita juga sudah bicara dengan lima bupati itu dan saya sudah minta waktu untuk minta waktu, surat juga sudah kita kirim kembali. Bersama lima Bupati untuk menjelaskan bahwa masyarakat di sini sangat siap sekali," ungkapnya.
Ganjar menegaskan bahwa Jawa Tengah bagian Selatan sangat-sangat membutuhkan sarana transportasi yang cepat, termasuk bandara. Pasalnya, prospek investasi dan industri di Jawa Tengah bagian Selatan sangat bagus.
"Kalau bisa kebuka, luar biasa karena frekuensi orang untuk datang dan pergi di antara Banyumas. Kalau boleh saya sebut Banyumas Raya itu sangat banyak sekali. Jangkauan tercepatnya tidak ada karena selama ini jangkauan tercepatnya hanya kereta api (KA). Kalau harus ke Cilacap dengan penerbangan tidak banyak, jauh juga jaraknya itu tidak terlalu support. Sementara, industri dan investasi di sini sesungguhnya bagus," paparnya.
Ganjar mencontohkan, Purwokerto kini sudah menjadi ibu kota dari Kabupaten Purbalingga. Kemudian di Purbalingga ada salah satu contoh industri pembuatan bulu mata dan rambut palsu yang sudah ekspor. Harapannya jika bandara di Purbalingga disetujui maka proses peningkatan industri dan ekonomi Jawa Tengah bagian Selatan akan cepat pula.
"Purwokerto sekarang ini juga sudah menjadi kota, Purbalingga ada pabrik idep (bulu mata), pabrik rambut palsu atau wig itu sudah ekspor. Makanya kalau orang banyak mau datang ke sini pengen cepat harus disupport dengan bandara. Termasuk mereka yang ada di Banjar, yang ada di Pemalang, yang ada di Wonosobo, kan jalan-jalan sudah pada baik, nanti ekonominya warga akan bisa cepat pula tumbuh," paparnya.
Untuk tahap awal, Ganjar beserta lima bupati sudah menyiapkan kelengkapan administrasi dan feasibility secara lengkap dan sudah terkirim ke Kementerian Perhubungan.
"Administrasi dan feasibility awal sudah kita kirim sehingga kita sudah tandatangani dan tinggal kita kirim serta minta waktu saja untuk bertemu," ungkapnya.
Untuk biaya pembuatan bandara tersebut, Ganjar tetap akan menerapkan sistem saweran bersama 5 bupati tersebut yang merupakan wujud keseriusan, optimisme serta kesiapan mereka untuk membangun dan mendirikan bandara.
Ganjar juga menambahkan bahwa dirinya sudah melobi dua maskapai penerbangan yaitu Garuda Airlines dan Susi Air, hasilnya keduanya siap bekerjasama.
"Tetap saweran! Kan saweran itu bagian dari spirit kita bahwa kita kan serius, kita sanggup untuk mengerjakan itu. Termasuk saya sudah lobi-lobi sama Garuda Airlines, kemudian bicara sama yang lain Susi Air. Dari dua ini kalau feasibility-nya sudah ada kedua maskapai penerbangan ini mereka sudah siap semua," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski hujan, ratusan warga desa yang terdiri dari berbagai kalangan masih tampak antusias dan semringah menyambut Ganjar pada Jumat (29/12) malam.
Baca Selengkapnya"Kami masih berjuang sampai dengan tanggal 20 (Maret)," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut hingga saat ini partai berlambang Banteng belum memutuskan sikapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaDirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar yang mendengar hal itu pun mengusap-usap pundak Mujab sambil memberikan dukungan.
Baca SelengkapnyaGanjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca Selengkapnya