Merdeka.com - IS (28) tak kuat lagi menghadapi ulah mantan suaminya AS (35) yang emosional. Setiap harinya, IS merasa terancam karena kerap diteror untuk rujuk. Ia pun mendesak polisi menangkap AS yang merupakan pelaku judi togel.

"Jika tidak segera ditangkap saya bisa mati," kata IS kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (10/1).

Bentuk teror yang dilakukan AS yakni dengan menguntit IS, mengirimkan pesan singkat, bahkan tak sungkan kembali mendatangi kediamannya di Jalan Cukangjati, Kelurahan Samboja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

"Terakhir pada 27 November 2013 lalu dengan cara memukul, bahkan mengeluarkan pistol (airsoft gun) dan menodongkan ke saya, terus ditembakkan, untung tidak kena saya karena saya terus melawan," jelasnya.

Ingin hidup tenang, IS lantas membuat laporan ke polisi. Dia berharap AS segera ditangkap karena semua bukti berikut hasil visum sudah diserahkan.

"Saya juga sudah diperiksa satu kali, progresnya belum ada, tapi semoga cepat ditangkap," bebernya.