Merdeka.com - Bunga (8), nama samaran, warga Banjar Dinas Sangambu, Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan GM (26) yang tak lain merupakan warga satu desanya. Korban dicabuli hingga empat kali.

Peristiwa memilukan ini terjadi di rumah korban. Orangtua yang kerja, menitipkan rumah dan korban kepada pelaku.

‎Dari pemeriksaan awal hasil visum RSUD Buleleng, Korban diduga dipaksa pelaku untuk melayani nafsu bejatnya. Pelaku juga menganiaya seperti menampar bibir korban hingga berdarah, serta mengikat kedua tangan korban dengan tali rafia. Karena kondisi korban saat itu lemah, akhirnya pelaku leluasa memperkosa korban sebanyak empat kali di hari itu juga.

"Kita masih selidiki kasusnya, karena kejadiannya lumayan lama dan baru dilaporkan pihak orangtua korban berdasarkan laporan anaknya yang merasa ketakutan, ketika ditinggal sendirian di rumah," kata Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana kepada wartawan, Senin (27/7).

Lanjut Adnyana, saat ini pelaku sudah diamankan setelah menerima laporan dari orangtua korban, dan memeriksa sejumlah saksi. Dari hasil visum, diketahui memang korban mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku.

"Kami sudah amankan pelaku, beserta barang buktinya berupa satu potong baju kaos, satu potong celana dalam, satu potong celana pendek milik korban," Terangnya.

Untuk sementara kasusnya masih dalam pengembangan dan pengumpulan barang bukti. Atas ulahnya pelaku ini, kini pelaku dijerat dengan Pasal 81 UU No. 23 Tahun 2001 tentang kekerasan untuk persetubuhan anak di bawah umur, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara maksimal 15 tahun penjara, dan denda paling banyak Rp 5 Miliar.