Ditipu produser film gadungan, 3 mahasiswa telantar di Semarang
Merdeka.com - Gara-gara teperdaya janji seorang pria yang mengaku sebagai produser film, tiga mahasiswa asal Universitas Pekalongan (Unikal) terpaksa merelakan harga berharganya dibawa kabur pelaku. Tak hanya itu saja, ketiganya juga terlantar di Semarang selama dua hari.
Ketiga mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unikal yang menjadi korban penipuan tersebut berinisial NH (20), MH (20) dan RH (20).
Salah seorang korban, RH mengatakan awalnya dia dan dua rekannya bertemu dengan lelaki bertubuh tegap yang mengaku sebagai produser film pada Kamis (18/9) kemarin. Saat itu, dia ditelepon oleh pelaku yang berpura-pura mengenal korban.
"Bahkan dia juga ngaku alumni kampus saya. Setelah bertemu, dia meyakinkan saya karena langsung disapa lalu mengajak ketemuan di kampus," urainya, saat mengadukan ke Polrestabes Semarang, Sabtu (20/9).
Usai bertemu, RH mengaku sempat ditawari membuat film dakwah berjudul 'Dua Langkah'. "Karena dia cukup meyakinkan, saya lalu mengajak dua teman di hari itu juga untuk membahas lagi pembuatan film ke Semarang naik mobil. Sampai di sana sudah jam 14.40 WIB siang dan sempat berkeliling hingga akhirnya masuk ke Mall Paragon" katanya.
Sebelum keluar mobil Yaris warna silver nopol D 1776 JZ milik pelaku, tiga korban disuruh meninggalkan barang berharganya di dalam mobil. Seakan terhipnotis, ketiganya kemudian menuruti keinginan pelaku hingga berpisah dengan pelaku di dalam mal.
"Sampai akhirnya saya merasa kena tipu dia. Saya lalu melapor ke security mall dan di CCTV mal itulah, terekam gerakan pelaku yang membawa kabur barang-barang saya. Pelakunya, berambut pendek, umur 35-40 tahun, tinggi 165 centimeter dan ada lubang tindik di telinganya," urainya.
Di tempat yang sama, Nining Habibah, salah seorang orangtua korban, mengaku sangat menyayangkan ulah licik pelaku. Dia berharap, agar warga lainnya tidak mudah percaya dengan janji orang yang baru dikenal.
Atas kejadian itu, ketiga korban yang sempat terlantar di Semarang kemudian memutuskan melapor ke Polrestabes Semarang. Tiga korban kehilangan uang tunai 15 riyal serta uang Rp 400 ribu, dua laptop, satu camera digital dan beberapa flashdisk. Polisi saat ini telah menangani kasus penipuan tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaMahasiswa jadi Tersangka Pelaku Begal Payudara di Malang
Tersangka mengaku terinspirasi oleh video yang tidak senonoh yang memicu niatnya untuk melakukan perbuatannya tersebut.
Baca SelengkapnyaRibuan Emak-emak Pendukung Ganjar Gelar Senam Bareng
Acara Senam Bareng Mbak Trini ini diikuti lebih dari 3000 perempuan penggerak di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Acara Damar Sewu Asli Kuningan, Bawa Semangat ke-Siliwangian
Acara Damar Sewu tak bisa dipisahkan dari kearifan lokal masyarakat Kuningan yang sarat makna
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnya10 Februari: Peringatan Hari Film Sedunia, Berikut Tujuannya
Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
Baca SelengkapnyaBekerja Sama dengan Pusat Studi Al-Qur’an, Tri Hadirkan Program Sedekah Kuota di Bulan Ramadan
Pelanggan Tri dapat berpartisipasi tanpa harus khawatir kuota produk yang dibeli atau diaktifkan akan dipotong.
Baca Selengkapnya