Merdeka.com - Anjani Rahma Pramesti (23), pengemudi mobil merek Honda HRV biru tua B 97 ARP telah ditetapkan sebagai tersangka peristiwa kecelakaan. Dalam kejadian itu ia menabrak dua sepeda motor, dua korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan satu lagi mengalami luka robek serta patah tulang.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto mengatakan, meski Anjani sudah ditetapkan sebagai tersangka, pihaknya tak melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.

"Sudah selesai pemeriksaan, saya tetapkan sebagai tersangka Pasalnya 310 ayat 4. Enggak saya tahan karena koperatif, orangtuanya jamin," kata Agus saat dihubungi merdeka.com, Kamis (16/7).

Ia mengungkapkan, Anjani tak dalam pengaruh minuman keras saat menabrak dua sepeda motor. Melainkan hanya kelelahan saja.

"Enggak ada ngaruh (miras) apa-apa, lelah saja ngantuk. Dia dikejar deadline presentasi itu loh," ungkapnya.

Selama melaksanakan proses pemeriksaan, antara pihak korban dan Anjani pun juga melakukan pertemuan di Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur.

"Sudah dari awal dari jam 6 pagi itu semua pihak (korban dan pelaku) sudah ada di Satlantas Jakarta Timur, sudah berkomunikasi, sudah ada pembicaraan-pembicaraan awal," ucapnya.

Meski begitu, ia belum mengetahui secara pasti hasil dari pertemuan tersebut. Kendati demikian, pihak Anjani bertanggungjawab secara penuh sampai tahap prosesi pemakaman korban.

"(Hasil pertemuan) Nah ini kita belum ada lagi, tapi yang jelas tadi pihak pelaku sudah membantu pemakaman, dateng ke pemakaman. Pihaknya tersangka ini sudah datang ke pemakaman yang dua ini, termasuk yang di Purwakarta juga ada perwakilan tadi," ujarnya.

Periksa Saksi Lagi

Meski sudah menetapkan Anjani sebagai tersangka, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi lainnya yang mengetahui kejadian tersebut.

"Mungkin nanti pemeriksaan (saksi), saya memeriksa saksi-saksi yang ada di TKP termasuk Pak RT yang ada di TKP terakhir itu kan sempat ngamanin ke balai RW itu, mau saya panggil itu. Tapi belum, karena keluarga korban juga menyatakan untuk urusan pemeriksaan nanti aja dulu, mohon waktu. Ya sudah enggak apa-apa, yang penting korbannya diurusin," jelasnya.

Ia menyebut, pihaknya berencana akan melakukan pemeriksaan terhadap tiga sampai lima orang lagi. "Setidaknya saya perlu 3, termasuk ahli waris nanti mungkin 5 gitu," tutupnya.

Sebelumnya, Seorang mahasiswi pengendara mobil menabrak dua orang hingga tewas dan satu lainnya luka parah di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (15/7) jelang tengah malam.

"Totalnya ada tiga orang yang ditabrak, dua di 'Flyover' Jatinegara dan satu lagi di dekat penampungan sampah," kata Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanyo di Jakarta, Kamis (16/7) pagi.

Kejadian itu dilaporkan berlangsung pukul 23.45 WIB, saat mahasiswi yang diketahui bernama Anjani Rahma Pramesti (23) mengendarai Honda HRV biru tua B 97 ARP melaju dari arah utara ke selatan. Saat sampai di jembatan layang Jatinegara, kendaraan Anjani menabrak sepeda motor Honda Spacy T 4484 BV yang dikendarai oleh Dadan Sujana bersama seorang penumpang Dony Sanjaya.

"Saat itu pengendara dan penumpang Honda Spacy sedang melaju di depan mobil Anjani, sehingga ditabrak dan sepeda motor terjatuh lalu terpental bersama penumpang di badan jalan," katanya.

Dalam kejadian itu, Dadan Sujana bersama Dony Sanjaya dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Jasadnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati.