Dites urine, 22 Narapidana Lapas Cianjur positif sabu

Merdeka.com - Sebanyak 22 narapidana Lapas Cikondang Klas II B Cianjur, Jawa Barat positif menggunakan narkoba jenis methamphetamine atau sabu. Ke-22 warga binaan diketahui menggunakan barang ‎haram tersebut melalui tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jabar pada Selasa (16/6) kemarin.

"Dari 178 warga binaan yang ada di ‎Lapas diperiksa, hasilnya 22 warga binaan positif menggunakan sabu," kata Kabid Brantas BNNP Jabar Kompol Yusdanial, Rabu (17/6).

Menurutnya, pemeriksaan urine terhadap para napi menggunakan enam alat uji yang berfungsi mendeteksi para pengguna narkotika jenis amphetamine, methamphetamine, kokain, morfin, ganja dan obat penenang atau benzodiazephine.

Lanjut dia, BNNP Jabar akan terus menyelidiki kasus tersebut. Apalagi banyak narkoba bisa masuk ke Lapas. "Mereka yang positif memakai narkoba, langsung dilakukan assasment oleh BNNP untuk selanjutnya direhabilitasi," ungkapnya.

Warga binaan yang positif dan mengedarkan narkoba, lanjut dia akan sanksi tegas. Warga binaan terbukti melakoni praktik penyalahgunaan narkoba akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku oleh aparat berwenang.

"Selain itu, menjatuhkan hukuman disiplin kepada narapidana. Sanksinya yaitu tidak mendapatkan remisi, tidak diusulkan bebas bersyarat, serta biasanya dilimpahkan ke lapas lain untuk memutus jaringan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," terangnya