Diterjang longsor, ratusan rumah di Pemalang akan direlokasi

Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan merelokasi ratusan rumah yang hancur akibat bencana longsor di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Rumah itu rusak pada Jum'at (7/2) lalu.

Kepala BPBD Provinsi Jateng, Sarwa Pramana mengatakan, rencana relokasi telah dibicarakan antara Badan Nasional, Pemprov Jateng dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang. "Relokasi akan dilakukan. Dan sekarang baru kita siapkan lahan, nanti kan tentunya sharing antara badan nasional, Provinsi dan Kabupaten, " jelas Sarwa sebelum rapat dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait bencana banjir dan tanah longsor di lantai 2 Kantor Pemprov Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/2).

Sarwa menjelaskan, Pemprov Jateng akan membantu uang tunai yang akan diberikan kepada setiap keluarga. "Pak Gubernur membantu per rumah Rp 4 juta. BNPB per rumah 25 juta, " jelasnya.

Sementara untuk bantuan tingkat kabupaten adalah membenahi infrastruktur untuk membangun rumah. "Kuncinya bahasanya tukar guling atau apa gitu, " imbuhnya.

Sarwa membeberkan, proses tukar guling tanah tersebut pertama harus melalui rekomendasi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terlebih dahulu. Kedua, setiap Kepala Keluarga (KK) harus membuat pernyataan bahwa tanah yang ditinggalkan tidak boleh dihuni kembali untuk siapapun karena selanjutnya tanah tersebut menjadi hak milik Pemkab Pemalang.

"Karena selama ini ada surat pernyataan tapi masih ditempati anak cucunya, " ujarnya.

Sedikitnya ada 879 rumah di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang rusak. Sementara, 543 keluarga atau 2.071 warga masih bertahan di belasan pos pengungsian akibat banjir dan longsor yang terjadi serentak di 14 desa.