Ditemukan sabu & konsol PS4 di LP Tangerang, sipir diduga terlibat
Merdeka.com - Dalam razia di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pemuda Tangerang pada Jumat (12/6) lalu, petugas berhasil menemukan barang-barang terlarang seperti televisi LED, telepon seluler berbagai merek, sisa narkotika jenis sabu dan alat isap sabu (bong), senjata tajam, bahkan perangkat permainan elektronik Sony PlayStation (PS) 4. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tengah mengusut dugaan keterlibatan sipir lapas, terkait masuknya benda-benda terlarang itu.
Dalam razia, petugas dari Badan Narkoba Nasional Provinsi Banten juga melakukan tes urine terhadap para napi. Hasilnya ada 16 narapidana dinyatakan positif menggunakan narkoba.
"Sedang kita selidiki, masih dalam proses, kan baru kemarin razianya. Yang pasti kalau terbukti terlibat, apalagi sampai mengedarkan narkoba di Lapas, akan kita pecat. Seperti yang sudah kita pecat, dua sipir di Lapas Banceuy dan Cipinang," kata Staf Khusus Menkum HAM, M Nurdin, usai meninjau pembangunan gedung baru di Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang, Senin (15/6).
Nurdin juga berharap para narapidana masih menjadi pecandu narkoba direhabilitasi di tempat khusus, supaya mereka tidak mengkonsumsi narkotika lagi sehingga menghentikan peredaran narkoba di dalam Lapas. Selain itu, dia meminta lapas mengaktifkan kembali Balai Latihan Kerja (BLK) supaya para narapidana punya kegiatan positif.
"Kita akan carikan jalan keluar, agar Lapas tidak jadi tempat peredaran narkoba," ujar Nurdin.
Sementara terkait kurangnya personel keamanan di Lapas kerap menjadi penyebab lemahnya pengawasan, menurut Nurdin saat ini Kemenkum HAM tengah bekerja sama dengan Departemen Dalam Negeri maupun TNI buat menambah sipir penjara.
"Kita ingin orang-orang yang bisa dialihtugaskan ke Lapas, ataupun dari TNI. Tapi ini masih dalam proses," tambah Nurdin.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beragam fitur menarik pada HP yang dikhususkan untuk game ini. Tertarik?
Baca SelengkapnyaPara pemain sinetron Bidadari Surgamu turut merayakan lebaran dengan pakaian yang kompak dengan keluarganya.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini momen seorang bocah laki-laki didatangi macan tutul saat asyik main game.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaKampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca Selengkapnya