Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menghubungi Sekjen PBB Ban Ki-Moon terkait agresi militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Dari hasil pembicaraan itu, Ban Ki-Moon sepakat aksi militer yang dilakukan oleh Israel harus segera dihentikan.

"Sekjen PBB dan presiden sepakat yang harus diutamakan adalah penghentian aksi militer harus dilakukan, dan bantuan kemanusiaan harus diberikan," ujar Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa di Istana Negara, Rabu (16/7) malam.

Menurut Marty, Ban Ki-Moon sangat baik menyambut permintaan Presiden SBY saat kunjungan kerja di Haiti. Saat itu, kata Marty, SBY telah bertukar pikiran tentang agresi militer Israel yang kerap menyerang Palestina.

"Sekjen PBB berikan appreciate yang sangat dalam atas perhatian presiden. Bapak presiden juga sampaikan dukungan penuh atas upaya-upaya sekjen PBB dalam menghentikan kekerasan di Gaza," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Marty, PBB akan mengambil suatu langkah konkret untuk perdamaian di sana.

"PBB adalah wujud atau cerminan dari masyarakat internasional. Saat ini, DK PBB belum ambil suatu langkah konkret atau pemaksaan resolusi perdamaian di sana. Fokus kita sekarang adalah upaya perdamaian, untuk menciptakan gencatan senjata," jelasnya.

Marty berharap, langkah konkret itu akan berhasil agar tidak ada lagi kekerasan di Jalur Gaza.

"Semoga upaya gencatan senjata ini bisa berbuah hasil. Karena kerja keras bagi kita, karena kita tidak ingin satu hari lagi lebih panjang adanya penggunaan kekerasan di sana," pungkas Marty.