Ditegur warga, ratusan pesilat mengamuk di Surabaya
Merdeka.com - Puluhan rumah di sekitar Jembatan Branjangan, tepatnya di Jalan Tambak Osowilangun, Surabaya, Jawa Timur dirusak ratusan anggota pencak silat SH Teratai. Saat ini, 26 anggota perguruan pencak silat itu diamankan di Polrestabes Surabaya. Sementara lokasi kejadian masih dijaga ketat pihak kepolisian.
Menurut warga sekitar, Iskandar, peristiwa itu terjadi Selasa (26/11) dini hari tadi. Saat itu, rombongan anggota pencak silat SH Teratai, melintas di lokasi kejadian menggunakan motor.
"Kejadian itu bermula dari rombongan pencak silat yang berjumlah sekitar 200-an orang melewati Jembatan Branjangan. Nah, yang di barisan kendaraan paling belakang, itu geber-geber kendaraan terus. Lah warga kan bising, apalagi ada orang sakit. Warga coba menegur saja," terang Iskandar.
Namun, warga tidak menduga kalau teguran itu berujung masalah. Satu di antara ratusan anggota SH Teratai itu marah dan memukuli warga. Melihat ada keributan di belakang, barisan yang ada di depan putar arah ke belakang dan ikut serta membuat kekacauan. Mereka beramai-ramai memukuli warga sekitar.
Karena kalah jumlah, warga pun berlarian untuk menyelamatkan diri. Para pendekar silat ini pun makin emosi dan merusak rumah warga serta melempar batu ke berbagai arah. Belasan rumah rusah, empat di antaranya rusak parah.
Kendaraan, sepeda, serta becak juga ikut dirusak dan dibakar massa tak dikenal tersebut. "Hingga saat ini polisi masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian," lanjut Iskandar.
Sementara itu, Kapolsek Benowo Kompol Sri Andriany mengatakan, untuk mengamankan insiden itu, anggota dari Polsek Benowo, Polrestabes Surabaya dan Brimob Polda Jawa Timur dikerahkan. "Sekarang sudah ada 26 orang dari anggota pencak silat itu kita amankan. Diduga, mereka itulah yang melakukan pengrusakan," terang Sri.
Selain mengamankan 26 orang, polisi juga menyita sekitar 20 unit kendaraan roda dua milik para tersangka. "Semuanya kita amankan di Polrestabes Surabaya, termasuk sekitar 20 unit kendaraan roda dua," tandas dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaMengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari
Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca SelengkapnyaNasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi
Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca Selengkapnya