Disuruh pulang istri, Mahfud dikeroyok hingga jarinya putus
Merdeka.com - Seorang warga Dusun Sudikampir, Desa Danupayan, Kabupaten Temanggung, bernama Mahfud (27), harus dirawat di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Parakan karena menderita luka-luka akibat pengeroyokan oleh sekelompok orang di rumahnya pada Minggu (21/9) malam.
Berdasarkan pantauan di RSK Ngesti Waluyo di Temanggung, Senin, akibat pengeroyokan tersebut, ruas jari manis tangan kanan korban putus dan luka terbuka pada tangan sehingga harus mendapat jahitan dari tim medis.
Mahfud mengaku tidak tahu-menahu penyebab kejadian yang menimpa dirinya tersebut, bahkan sama sekali tidak mengenal para pelaku pengeroyokan dengan membawa senjata tajam itu. Pihaknya menduga kejadian ini akibat dari salah paham semata.
"Saat itu saya sedang memancing. Tiba-tiba istri saya SMS bahwa di rumah telah terjadi keributan. Saya pun panik, namun sesampainya di rumah tidak ada apa-apa. Tidak berselang lama ada suara orang mengetuk pintu, dan akhirnya peristiwa pembacokan ini terjadi," ujar Mahfud seperti dikutip dari Antara, Senin (22/9).
Ia kaget bercampur takut tatkala beberapa orang yang tidak dikenal tiba-tiba membabi buta menyabetkan senjata tajam pada dirinya.
Para pelaku yang diperkirakan berjumlah delapan orang itu diduga tengah dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol, mereka juga menendang korban hingga dirinya tercebur ke dalam sumur rumahnya.
"Mereka mabuk, terlihat dari wajah dan bau mulutnya. Sekitar 30 menit saya berada di dalam sumur. Baru setelah saya merasa ada bantuan dan aparat kepolisian datang, saya berani minta tolong ke teman-teman yang lain," ujarnya.
Dia mengatakan mengenal dua orang di antara kelompok tersebut, tetapi pelaku yang menebas tangan tidak dikenalinya karena situasi gelap. Kakak korban, Nur Hadi (33), mengatakan, adiknya merupakan korban salah sasaran.
Ia menuturkan, awal mula kejadian pada Minggu sekitar pukul 16.00 WIB dia menegur saat melihat perkelahian di depan bengkel miliknya. Merasa tidak terima ditegur, pelaku lantas mengejar Nur Hadi dengan membawa senjata tajam disertai ancaman penusukan.
"Saya pun kaget dan langsung melarikan diri mencari keamanan saat tahu dia membawa senjata tajam," katanya.
Dia tidak menyangka, meskipun permasalahan telah dianggap selesai, pelaku beserta rombongannya datang kembali, sekitar pukul 20.00 WIB. Kali ini tanpa basa-basi, siapapun yang ada dalam rumah tersebut mereka serang dan saat itu hanya Mahfud yang ada.
"Jadilah dia korban karena posisi rumah tengah sepi. Padahal dia tidak tahu sama sekali permasalahan yang tengah dihadapi. Ini salah sasaran," katanya.
Guna mencegah kemungkinan aksi-aksi susulan, puluhan anggota kepolisian dari Polres Temanggung disiagakan. Kasat Reskrim Polres Temanggung, Iptu Hermanto, menjelaskan bahwa tiga orang pelaku telah diamankan oleh aparat kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Ada tiga orang yang telah kami amankan. Kini mereka dalam proses pemeriksaan oleh petugas," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Tak Masalah Masyarakat Ambil Amplop dari Capres-Caleg, Tapi Coblos Sesuai Hati Nurani
Namun harus tetap teguh dan tangguh menghadapi setiap godaan tersebut.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIstri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua
Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Ucapkan Terima Kasih untuk Semua Pihak: Saya Mantan Cawapres
Mahfud mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjuangan pasangan calon nomor urut 3.
Baca SelengkapnyaKasus Mutilasi ASN Semarang, Keluarga Ingin Bertemu Mahfud Tagih Progres Penyelidikan yang Mandek
Keinginan keluarga bertemu Mahfud itu setelah Mahfud mengungkapkan progres pengusutan kasus pembunuhan pegawai Bapenda Pemkot Semarang tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Jelaskan Pernyataan 'Banyak Suami Terjerat Korupsi Gara-Gara Tuntutan Istri'
Hal tersebut diungkapkan saat Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumbar
Baca SelengkapnyaMahfud soal Kertas Suara di Malaysia Sudah Tercoblos 03: Bisa Jadi Operasi Pihak Lain
Mahfud menilai bisa saja hal itu menjadi salah satu operasi dari pihak lain seakan-akan pasangan nomor urut 3 melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaMahfud Diadukan ke Bawaslu atas Dugaan Hina Gibran, Ganjar: Jangan-Jangan Saya Sebentar Lagi Dilaporkan
Ganjar Pranowo menilai tak panik cawapresnya Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan penghinaan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaDisematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca Selengkapnya