Merdeka.com - Pemberian subsidi angkutan atau public service obligasi (PSO) oleh pemerintah, membuat harga tarif kereta api ekonomi turun drastis. Manajer Humas PT KAI Daop IV Semarang Surono mengatakan, penurunan tarif dapat dinikmati penumpang kereta Tawang Jaya jurusan Semarang Poncol-Jakarta.

"Karena ada pemberian PSO, ada penurunan harga kereta kelas 3 atau kelas ekonomi. Di Semarang, penurunan ini berlaku untuk kereta baik yang sudah dilengkapi dengan pendingin udara atau maupun yang belum dilengkapi dengan AC," kata Surono di Semarang, Jumat (12/7).

Kebijakan tersebut, urai dia, dapat dinikmati penumpang kereta kelas ekonomi yang akan melakukan perjalanan mulai 1 September 2013.

"Biarpun berlaku satu September, namun pembelian tiket sudah bisa dilakukan mulai 5 Juli lalu," tambahnya.

Adanya subsidi, imbuh dia, membuat tiket jurusan Semarang-Jakarta yang saat ini dijual Rp 80.000 untuk hari biasa dan Rp 100.000 pada akhir pekan, saat ini bisa dibeli dengan harga Rp 45.000.

"Maka subsidi untuk perjalanan KA ekonomi hampir 50 persen," ungkapnya.

Zakaria menambahkan, jumlah PSO yang diterima PT Kereta Api mencapai Rp 704.776.617.194 di mana, Rp 105.116.590.343 dialokasikan untuk kereta ekonomi jarak jauh, Rp 56.747.134.762 dialokasikan untuk kereta ekonomi jarak sedang.

"Sedang, kereta ekonomi jarak dekat menerima subsidi Rp 246.321.125.317. Subsidi untuk KRD mencapai Rp 10.125.171.533 dan KRL mencapai Rp 286.466.595.240," urainya.

Kendati ada penurunan tarif, imbuh dia, PT KAI tidak melakukan penyesuaian tarif bagi calon penumpang yang telah membeli tiket untuk melakukan perjalanan kereta dengan tanggal pembelian sebelum tanggal 5 Juli.