Disnaker duga PJTKI di Bekasi meningkat akibat eksodus dari Jakarta
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat kenaikan jumlah perusahaan penyalur tenaga kerja Indonesia (PJTKI) di wilayah setempat. Hal itu disebabkan karena perpindahan dari DKI Jakarta setahun terakhir.
"Di Jakarta sudah enggak bisa mendirikan PJTKI, karena masalah perizinan," kata Kasi Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Bekasi, Hartono, Rabu (17/5).
Karena itu, kata dia, sebagian besar mulai pindah domisili ke Kota Bekasi. Berdasarkan catatan dinasnya, saat ini jumlah PJTKI di Kota Bekasi mencapai 40-an. Jumlah itu meningkat dari akhir tahun 2015 lalu yang sekitar 25.
"Sebagai contoh, dulu di Condet itu banyak perusahaan penyalur, sekarang sudah mulai berkurang terutama di dalam lingkungan," kata Hartono.
Hartono mengatakan, tidak menutup kemungkinan PJTKI di Kota Bekasi terdapat yang nakal. Artinya, menyalurkan tenaga kerja tanpa prosedur, seperti yang diselidiki oleh Mabes Polri, yakni sebuah PJTKI ilegal di Bekasi Selatan, kemarin.
"Kami mengalami kendala, karena sebagian besar kewenangan ada di pemerintah pusat," kata Hartono.
Misalnya, setiap calon TKI yang diberangkatkan dilaporkan ke Kementerian Tenaga Kerja, bukan ke Dinas Tenaga Kerja di Kota Bekasi. Karena itu, pihaknya kesulitan mendata calon TKI yang diberangkatkan.
"Upaya kami hanya melakukan monitoring bersama dengan Camat, Lurah, hingga tingkat RT dan RW," kata Hartono.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaDijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota
Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaMelihat Perdesaan yang Tersisa di Jakarta, Masih Asri dan Letaknya di Pinggir Sungai Ciliwung
Banyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta
Baca SelengkapnyaASN DKI Jakarta Dilarang Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran, Ini Sanksi Diterima Jika Melanggar
Larangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaJakarta Tak Jadi Ibu Kota, PDIP Usul Pilgub DKI Satu Putaran
Karena Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta akan berubah status menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca Selengkapnya