Diselimuti kabut asap, jarak pandang di Kota Medan berkurang
Merdeka.com - Dalam dua hari terakhir Kota Medan diselimuti kabut asap yang belum diketahui jelas dari mana asal asap tersebut. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan asap yang menyelimuti kota Medan tersebut kecil kemungkinan berasal dari kebakaran lahan di Jambi dan Palembang.
Akibat kabut asap ini, dalam dua hari terakhir jarak pandang pengguna jalan dan lalu lintas Kota Medan semakin berkurang. Padahal kemarin, berdasarkan pantauan, langit biru Kota Medan masih nampak terlihat jelas.
"Sejak kemarin kondisi cuaca di Medan masih berawan dan berpeluang hujan. Sementara jarak padang di wilayah Medan sekitar 2 Km (normal 5 Km)," kata Endah Paramita, staf analisa cuaca BMKG Wilayah I Medan, Kamis (18/9).
Endah memaparkan, satelit BMKG mendeteksi adanya 23 hotspot di Sumatera. Namun tidak satu pun titik panas itu di wilayah Sumatera Utara. Sementara itu, angin ke Kota Medan bergerak dari arah Barat Daya. Pihak BMKG menyatakan kecil kemungkinan asap itu berasal dari kebakaran lahan di Jambi dan Palembang.
"Berdasarkan titik apinya. Yang di Palembang itu tidak berpengaruh ke kita, karena jaraknya jauh," ujar Endah.
Lebih jauh mengenai asal asap ini, pihak BMKG juga mendapat informasi mengenai musim panen padi di kawasan Deli Serdang. Ada dugaan asap berasal dari pembakaran sisa panen yang dilakukan petani di kawasan itu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaSebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaPihak Kepolisian dan Pemprov Jawa Barat menyiapkan petugas, sarana prasarana, hingga rekayasa lalu lintas mengantisipasi peningkatan pemudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya