Direktur Bhakti Investama diperiksa KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan penyidikan kasus dugaan suap ke pegawai pajak, Tommy Hindratno atau TH. Hari ini, KPK kembali memanggil Tommy untuk dimintai keterangan.
Selain itu, KPK juga memanggil empat orang saksi dari PT Bhakti Investama terkait pemberian hadiah restitusi pajak perusahaan. "Iya, hari ini KPK memeriksa mereka sebagai saksi untuk TH," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/6).
Keempat saksi dari PT Bhakti Investama tersebut adalah Maya sebagai karyawati, Darma Putra sebagai direktur, Wandhy Wira Riadi sebagai direktur, dan Soffy sebagai karyawati.
Dalam kasus suap ini, KPK telah menetapkan dua tersangka yaitu Tommy dan pengusaha James Gunarjo. James tertangkap tangan menyuap Tommy lebih dari Rp 200 juta.
Ada dugaan suap ini terkait dengan pajak dari perusahaan PT Bhakti Investama. KPK sendiri terus menyidiki kasus ini. Bahkan, untuk mencari bukti kuat KPK sudah menggeledah kantor Bhakti Investama.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Biro hukum KPK dalam sidang lanjutan praperadilan gugatan penetapan tersangka diajukan Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaEddy diduga menerima suap dari Direktur PT Cipta Lampia Mandiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rudy Tanoe yang merupakan kakak dari konglomerat Hary Tanoesoedibjo itu terlihat keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam LHKPN, Titiek Soeharto tercatat tidak memiliki utang.
Baca SelengkapnyaKetua KPK nonaktif Firli Bahuri dinilai perlu diberhentikan dengan tidak hormat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPerekonomian mereka terangkat berkat Bantuan Keistimewaan Khusus (BKK) yang dianggarkan dari Dana Keistimewaan
Baca Selengkapnya