Dipulangkan dari Malaysia, TKI ilegal bangga bisa naik Hercules

Merdeka.com - Yusrianto, seorang TKI ilegal asal Rokan Hilir, Riau merasa bangga kembali menjejakkan kakinya di Tanah Air setelah tiga tahun merantau di Malaysia. Dia pun merasa terhormat dijemput dengan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara dari Negeri Jiran menuju Indonesia.

"Senangnya bukan main, karena kita dijemput pakai pesawat. Saya baru pertama kali ini naik pesawat," kata seorang TKI, Yusrianto kepada Antara saat berada dalam Hercules di perjalanan dari Malaysia ke Jakarta, Selasa (23/12).

Lelaki berusia 24 tahun ini merupakan satu dari ratusan TKI ilegal yang dipulangkan melalui Lanud Subang, Malaysia. Selama di Negeri Jiran, dia bekerja sebagai operator game 'online', namun terjaring razia aparat Malaysia pada Oktober lalu karena tidak mengantongi paspor dan izin kerja.

Bersama 491 TKI lainnya, Yusrianto diangkut menggunakan lima pesawat Hercules TNI AU pada Selasa siang dan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 18.22 WIB. Proses keberangkatan sempat molor selama dua jam dari jadwal semula karena penjemputan TKI dari lokasi penampungan imigran berjarak cukup jauh dari Lanud Subang.

Perubahan juga terjadi di Tanah Air, semula direncanakan di Bandara Juanda, Surabaya, namun dipindah ke Lanud Halim Perdanakusuma. Meski begitu, mereka tetap antusias pulang ke Tanah Air dengan menumpak pesawat Malaysia, apalagi selama penerbangan mereka ditemani Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herwanto.

"Saya seperti bermimpi bisa pulang dijemput naik pesawat," ucap Saninari, TKI ilegal asal Jember, Jawa Timur.

Walaupun sudah kembali ke Tanah Air, namun Saninari tetap memikirkan rekan-rekannya yang masih tersangkut masalah hukum di Malaysia. Sebagian besar TKI ditangkap polisi Malaysia karena ketidaktahuan mereka tentang prosedur kerja yang sah, dan banyak juga yang menjadi korban penipuan agen tenaga kerja yang memberikan izin kerja palsu.

"Masih banyak teman-teman kita berada di penjara dan tahanan imigrasi. Saya mohon Pak Presiden Jokowi segera membantu mereka, karena nasibnya sangat kasihan di sana," pintanya.