Dipolisikan kasus penamparan wartawan, ini kata bupati Inhu Yopi
Merdeka.com - Yopi Arianto mengaku tak masalah kasus penamparan yang dilakukannya terhadap wartawan senior kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Zulkifli Panjaitan di depan kantor PWI Inhu dilaporkan ke Polda Riau.
Bekas Bupati Inhu yang pernah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan kasus asusila seorang wanita Satuan Polisi Pamong Praja ini merasa permasalahan dirinya dengan Zulkifli bukanlah kasus hukum.
"Ini bukan kasus, tapi kalau memang keinginan beliau (Zulkifli) begitu (melapor ke Polisi), berarti sayang sama saya kan. Ya silakan saja," ujar Yopi, usai pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Inhu Kasiaruddin di Gedung Daerah Pekanbaru, Senin (03/08).
Yopi yang masa jabatannya berakhir hari ini juga berkeyakinan bahwa apa yang dilakukannya itu merupakan bentuk pergaulan dengan seorang wartawan.
"Sebenarnya tidak ada masalah, gurau-gurau (canda) saja, sama dengan kayak gini," ujar Yopi sambil menyikut salah seorang wartawan. "Kau ni sombong kali. Nah kayak gitu. Bupati Inhu tu macam itu" katanya lagi.
Putra mantan ketua DPRD Inhu Almarhum Sugianto yang juga pernah dilaporkan ke Polda Riau terkait penamparan terhadap seorang asisten perkebunan PT Duta Palma itu mengaku permasalahan penamparan wartawan senior salah satu media harian cetak ini sudah dimediasikan secara kekeluargaan.
"Tidak ada masalah, semuanya tidak ada masalah. Kita sudah jumpai semua keluarga besar PWI Kabupaten Inhu, ada Pak Kapolsek ( Kompol Franky Tambunan), ada saya, semuanya, Kabag Humas juga," ujar Pria yang pernah menikah dengan seorang polisi wanita ini.
Yopi juga mengaku heran terkait laporan penghinaan dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap wartawan yang ditamparnya gara-gara pemberitaan tersebut."Tidak menyenangkan apa, saya baik-baik saja komunikasi selama ini. Tadi kan ketua PWI Kabupaten Inhu datang juga, salaman. Malah dia (Kasmedi) bilang, lanjutkan terus pak Bup," kata Yopi.
Bahkan, politis partai Golkar yang bakal maju lagi sebagai Calon Bupati Inhu didampingi Kadis Pertambangan dan Energi Pemkab Inhu ini merayu agar media jangan terlalu membesar-besarkan permasalahan tersebut.
"Jangan kita besar-besarkan masalah ni, kita warnai Riau ni, kita warnai Inhu," pungkasnya.
Sementara itu, ketua PWI Inhu Kasmedi membantah adanya mediasi antara Yopi Arianto dengan Zulkifli Panjaitan di kantor PWI kelurahan Pematangreba Kecamatan Rengat Barat itu. Menurutnya, Yopi lah yang datang dengan sendirinya dan menjelaskan perbuatannya.
"Tidak ada mediasi seperti yang dikatakannya (Yopi). Yang namanya mediasi itukan menjumpai kedua belah pihak. Nah, kedatangan Yopi bukan lah kita yang undang, namun datang dengan sendirinya menemui kita dan bang Zulkifli," kata Kasmedi kepada merdeka.com.
Bahkan, kata Kasmedi, tidak ada kata permintaan maaf atau segala macam bentuk mediasi saat Yopi mendatangi sejumlah wartawan tersebut.
"Tidak ada itu (kata permintaan maaf), hanya kedatangan beliau (Yopi) yang menjelaskan kepada sejumlah wartawan terkait perbuatannya terhadap bang Zulkifli. Yopi mengaku hanya gurau-gurau saja, bang Zulkifli mengaku pipinya ditampar," pungkas Kasmedi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap
Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaBapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca Selengkapnya