Merdeka.com - Nasib malang menimpa PL, bocah perempuan baru berusia 13 tahun, warga Tinjomoyo, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dirinya harus rela kehilangan kegadisannya akibat dirampas TP (25) yang merupakan pamannya sendiri. Masa depan siswi yang duduk di bangku SMP itu pun kini hancur, karena aksi bejat sang paman membuatnya harus mengandung janin berusia 8 minggu.

Sang ayah, EL (37) warga Lamper Semarang, yang mengetahui hal tersebut, tak kuasa menahan duka atas apa yang menimpa anak perempuannya itu. EL akhirnya memilih menempuh jalur hukum dengan melaporkan aksi bejat TP ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/12) sore.

"Dia (korban) sekarang memang tinggal bersama ibunya, saya dan ibunya sudah bercerai. Dia juga sering di rumah sendirian," tuturnya kepada petugas SPKT Polrestabes Semarang.

EL mengungkapkan menurut keterangan dari sang buah hati, korban dipaksa melayani nafsu bejat pamannya ketika sedang berada di rumah sendirian. Saat itu sekitar awal september 2014 kejadiannya.

Bahkan setelah didesak sang ayah untuk bicara, selain disetubuhi sang paman, korban mengaku juga pernah diperkosa melayani nafsu bejat teman ibunya yang berinisial PDY.

"Saya juga bingung kenapa ibunya bisa kecolongan," imbuh pria berprofesi sebagai karyawan swasta itu.

Awalnya korban takut dan tidak mau menceritakan hal buruk yang menimpanya. Baru setelah didesak sang ayah yang melihat keanehan dari anaknya, barulah korban menceritakan kisah pilu yang telah dialaminya tersebut.

"Tiap ketemu, dia sering murung. Awalnya saya bingung, akhirnya saya desak dan dia cerita sambil nangis, " ucapnya.

EL berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal setelah melaporkan kejadian itu ke polisi. Saat ini, kasus dengan nomor laporan LP/B/1.908/XII/2014/Jtg/Restabes resmi ditangani pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang.