Diperiksa polisi terkait laporan Fahri Hamzah, Presiden PKS pastikan datang
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman tak gentar terkait laporan dilayangkan Fahri Hamzah ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik dilakukannya. Sohibul memastikan bakal memenuhi panggilan kepolisian untuk diperiksa sebagai saksi, pada Senin (9/4) besok.
"Saya datang, pasti datang, Insya Allah," kata Sohibul Iman dalam acara Pelatihan Perempuan Siaga Dasar (Latansa) di Bukit Perkembangan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (8/4).
Dia mengaku tak mempunyai persiapan apa pun untuk memenuhi panggilan tersebut. "Enggak ada (persiapan)," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bakal memeriksa Presiden PKS Sohibul Iman, Senin (9/4) mendatang. Pemeriksaan dilakukan terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah beberapa waktu lalu.
"Senin (diperiksa)," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Deriyan, kepada merdeka.com, Kamis (5/4).
Pelaporan Fahri Hamzah dipicu ucapan dilontarkan Sohibul Iman yang menyebut Fahri sebagai pembohong dan juga pembangkang. Fahri memutuskan menempuh jalur hukum dengan menunjuk Mujahid A. Latief, kuasa hukumnya untuk melaporkan Sohibul ke Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
Fahri berjanji akan mencabut laporannya bila diterima oleh kepolisian. Namun, hal itu dilakukan jika Sohibul Iman mundur dari jabatannya sebagai Presiden PKS.
"Kalau dia (Sohibul Iman) mundur dan saya akan mencabut laporan saya. Kalau tidak (mundur) ya siap hadapi laporan saya," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPenampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca Selengkapnya