Diperiksa KPK, Jusuf Kalla nostalgia kasus Bank Century
Merdeka.com - Wakil Presiden Republik Indonesia 2004-2009, Muhammad Jusuf Kalla, hari ini memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Kepada awak media, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku bernostalgia dengan pemeriksaan hari ini.
"Saya tidak tahu juga kenapa KPK mengundang saya hari ini. Karena hari ini ulang tahun kelima tentang skandal Bank Century. Persis keputusannya diambil 21 November 2008. Sudah 5 tahun dan itu persis hari ini," kata Jusuf Kalla kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/11).
Pada 21 November 2008, dalam rapat dihadiri Dewan Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan memutuskan memberikan FPJP sebesar Rp 683 miliar kepada Bank Century. Sehari kemudian, KSSK dan Dewan Gubernur Bank Indonesia menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Namun, ketika disinggung siapa pihak-pihak mesti bertanggung jawab dalam skandal Bank Century, Jusuf Kalla enggan memaparkannya kepada awak media. Tetapi, dia siap mengungkap hal itu jika diminta oleh penyidik KPK.
"Itu nanti dululah, pemeriksaan. Kan yang ambil kesimpulan bukan saya, KPK lah yang tahu. KPK dan pengadilan," ujar Jusuf Kalla.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla Ogah Tanggapi Wacana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Saja
Politisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaVIDEO: JK Sentil Pembagian Bansos Pemerintah Jelang Pemilu Caranya Harus Benar!
Jusuf Kalla mengkritik cara pembagian bantuan sosial atau bansos yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUngkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024
Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaSebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan
Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca Selengkapnya