Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau disapa Haji Lulung memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan mark up pengadaan UPS pada tahun anggaran 2014. Lulung mengatakan, dirinya akan kooperatif kepada penyidik terkait kasus ini.

Bahkan, dia mengungkapkan akan membongkar adanya keterlibatan dewan. "Saya akan kooperatif dengan penyidik. Biar terang benderang siapa yang bermain," ungkapnya saat dihubungi sebelum ke Bareskrim, Kamis (30/4).

Namun ketika ditanya lebih lanjut siapa anggota dewan yang terlibat, politisi PPP itu enggan menyampaikannya. Menurutnya, biar proses hukum yang berlaku akan mengungkapnya. "Saya akan bongkar semuanya. Pokoknya lihat saja nanti," tutupnya.

Sebelumnya, Lulung dua kali mangkir dari panggilan penyidik Bareskrim terkait kasus UPS. Lewat kuasa hukumnya Ramdan Alamsyah, Lulung berkilah tak menghadiri pemeriksaan tersebut lantaran belum menerima surat panggilan dari penyidik.

"Saya dapat panggilan kepolisian 24 April, terus diundang Senin 27 April 2015. 22 April saya dapat undangan dari DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara, kegiatan musyawarah kerja Manado. Saya diundang isi acara, tanggalnya bersamaan, 26-27 April. Saya dapat mengisi acara ini pada 27 April dan saya janji lebih dulu. Yang hadir ustaz, kiai, dan 28 pengurus daerah di Sulawesi Utara," kata Lulung di DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/4).