Dipergoki Curi Ayam, Tiga Maling di OKU Tega Bunuh Siswa SMP
Merdeka.com - Polisi meringkus tiga pembunuh AL (13), siswa SMP di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan. Ketiganya ditangkap setelah jasad korban ditemukan di kebun dalam kondisi membusuk dan terpotong-potong seusai 11 hari hilang.
Ketiga pelaku adalah FR (18), HR (19), dan HN (14). Semuanya tinggal sekampung dengan korban di Kecamatan Pulau Bering.
Pembunuhan tersebut berawal ketika korban memergoki pelaku HR mencuri ayam warga. Pelaku takut korban memberitahukan kepada orang lain.
Pelaku Ambil Motor dan Ponsel Korban
Pelaku HR berencana memberi pelajaran kepada korban dengan mengajak temannya FR dan HN. Begitu korban berada di rumah FR, mereka mematangkan rencana itu melalui media sosial.
Ketika korban pulang, FR memberi tahu dua temannya itu yang sudah menunggu di ujung kampung. Lantas, para pelaku menghadang korban dan memukulinya.
Kemudian, korban dibawa ke kebun kopi dan kembali dipukuli. Korban tewas setelah pelaku HN memukulinya dengan kayu dan HR menusuk lehernya. Sementara pelaku FR menikam pipinya.
Setelah korban tewas, para pelaku menarik jenazahnya sekitar lima meter dan ditutupi pakai daun kayu manis. Mereka lalu mengambil motor dan ponsel korban dengan cara menyuruh temannya yang lain.
Terancam Hukuman Mati
Kasatreskrim Polres OKU Selatan AKP Acep Yuli Sahara mengungkapkan, motif pembunuhan itu dilatarbelakangi tersangka HR takut aksi maling ayam yang dilakukannya diberi tahu korban.
Tersangka pun merencanakan pembunuhan dan mengajak dua tersangka lain. "Korban memergoki tersangka HR maling ayam, dia takut korban membocorkannya," ungkap Acep, Selasa (6/12).
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 80 Ayat (3) juncto Pasal (76) C Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 atas Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka diancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. Barang bukti disita sebilah pisau, sepeda motor, ponsel, dan potongan kayu manis.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya