Merdeka.com - Portal penghalau truk bertonase di atas empat ton di Jalan Exit Tol Kalimalang kembali roboh dihantam truk kontainer pada Kamis (5/9) dini hari. Padahal, portal tinggi maksimal 3,8 meter ini baru dipasang dua hari. Ini merupakan kali kedua portal tersebut roboh.

"Kemungkinan dini hari tadi, enggak ada yang melihat kejadian persisnya," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Bambang Nurmawan Putra ketika dihubungi pada Kamis (5/9).

Bambang mengatakan, petugas di lapangan menemukan portal sudah berada di pinggir jalan dalam kondisi rusak. Selain itu, pihaknya menemukan pecahan dari perlengkapan mobil di lokasi.

"Diduga yang menabrak truk pengangkut mobil," ujar Bambang.

Portal ini berada di Jalan Akses Tol Kalimalang berada di antara gerbang keluar tol Kranji/Pondok Kelapa dan gerbang masuk tol Kalimalang 2. Lokasinya portal juga tak jauh dari kawasan Kota Bintang.

Portal dipasang untuk menghalau truk keluar dari Tol JORR menuju ke Jalan Kalimalang supaya tidak menambah beban Jalan Kalimalang.

Jalan Kalimalang kerap menjadi alternatif bagi truk truk dari Tol JORR yang ingin menghindari kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dampak pembangunan beberapa proyek strategis nasional.

Beberapa proyek nasional di dalam jalan tol antara lain LRT, Tol Jakarta-Cikampek 2 elevated, dan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sayangnya, portal tak bisa bertahan lama setelah dipasang. Sebelumnya, portal sempat dipasang pada 8 Agustus lalu. Namun, hanya bertahan sehari karena dihantam truk kontainer yang hendak menuju ke Kalimalang.

Meski sudah dua kali roboh, Bambang menambahkan, pihaknya belum berencana memasang portal menggunakan besi H Beam. Sebab, pemasangan tersebut mempertimbangkan kecelakaan akibat sopir mengantuk.

"Takutnya tabrakan beruntun. Itu yang kita hindari," ujarnya.