Merdeka.com - Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Malang, Lukito Purwandono, Rabu (17/12) memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK). Pukul 10.55 WIB Lukito diklarifikasi terkait laporan Sukma Raharja yang mengadukan anggota DPRD dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu dengan tuduhan berselingkuh dengan istrinya, IP.

Juru bicara Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto mengungkapkan, Lukito menolak semua tuduhan yang ditulis oleh IP di atas selembar kertas bernotaris.

"Kami sudah mengonfrontir, tetapi masih secara sepihak. Dan tahapan berikutnya tugas kami akan mengonfrontir pada kedua pihak (Sukma dan IT)," ungkap Didik Gatot Subroto pada wartawan Rabu (17/12).

BK menjadwalkan panggilan pada pelapor dan IP pada Januari 2015 mendatang. Mereka akan dikonfrontir atas pengakuan IP, salah satunya pengakuan ketika mereka berduaan ke sebuah tempat.

"Jadi tidak adil jika BK melakukan pemanggilan secara sepihak. Pemanggilan kedua nanti, kami akan mengonfrontir kedua pihak yang saat ini sedang menjalankan ibadah umroh," jelasnya.

Ketika diminta menjelaskan salah satu pengakuan yang tertulis di atas kertas bermaterai itu, Didik mengungkapkan kalau keduanya berjalan-jalan untuk bermesraan bersama.

"Setelah kami konfrontir kedua pihak, kami akan merekomendasi untuk proses berikutnya," pungkas Didik.

Sementara ditemui secara terpisah, Lukito menjelaskan, terkait dengan tuduhan itu, pihaknya tidak terlalu banyak berikan komentar

"Masalah pengakuan yang ditulis dalam selembar kertas bernotaris itu sah-sah saja. Kami tidak akan berstatemen. Semuanya sudah kami sampaikan normatif kepada BK. Biarkan prosesnya bergulir," jelasnya.

Sebelumnya, Sukma Raharja melaporkan Lukito ke BK DPR dengan menyertakan bukti berupa pengakuan istrinya kalau sudah berselingkuh. Pengakuan tersebut sebagai bentuk penyesalan IP atas tidakan memaslukan tersebut.