Dipanggil Bawaslu, Caleg PPP di Makassar Tolak Klarifikasi Soal Dugaan Politik Uang
Merdeka.com - Caleg petahana DPRD Makassar dari PPP, Busranuddin Baso Tika diundang oleh Bawaslu Makassar, Selasa, (23/4) untuk memberikan klarifikasi mengenai kasus dugaan politik uang saat h-1 pemungutan suara. Namun, Busranuddin menolak memberikan keterangan saat diperiksa Bawaslu.
Busranuddin datang ke kantor Bawaslu Makassar di Jalan Anggrek Raya, pada Pukul 13.11 WITA. Tidak diketahui apa maksud kedatangannya karena setelah dihadapi oleh dua orang dari Bawaslu Makassar, dia malah meninggalkan ruangan.
"Yang bersangkutan menolak untuk diambil keterangannya, langsung tinggalkan ruangan klarifikasi dan menolak untuk berikan klarifikasi," kata Humas Bawaslu Makassar, Muhanmas Maulana, Selasa (23/4).
Ditambahkan, sebelum rencana klarifikasi, Busranuddin Baso Tika juga menolak untuk menandatangani berita acara sumpah yang menjadi syarat formil dalam melakukan klarifikasi.
"Jadi kasus dugaan money politic ini hasil pengawasan dari Panwascam kami di lapangan. Itu yang kemudian kita tindaklanjuti. Kasusnya sebagaimana fakta yang digambarkan pada video yang beredar di tengah masyarakat berupa kegiatan bagi-bagi uang kepada warga yang dikumpulkan dan disumpah pakai alquran dan di situ ada kartu nama caleg bersangkutan," kata Muhammad Maulana.
Tapi bukan fakta dari video itu saja yang menjadi sandaran untuk memproses kasus dugaan politik uang ini. Kata Maulana, masih ada sejumlah fakta lain yang ditemukan setelah dilakukan penginventarisiran bukti dan pemeriksaan saksi-saksi lainnya.
"Dari dasar itu semua, dinilai sudah cukup untuk mengantar kasus ini ke jenjang selanjutnya yakni ke sentra Gakkumdu," tandas Muhammad Maulana.
Adapun caleg bersangkutan, Busranuddin Baso Tika dari PPP di dapil V Makassar sesaat sebelum meninggalkan ruangan klarifikasi, kepada awak media sempat memberikan keterangan. Namun keterangannya tidak menjawab apa yang ditanyakan awak media.
"Saya tidak tahu apa ini sampai saya diundang beri klarifikasi. Iya saya klarifikasi bahwa di tempat saya itu ada pengawas siang dan malam bahkan ada Kapolsek. Jadi mereka tahu apa yang saya lakukan," ujar Busranuddin Baso Tika.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang
Bawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Malang Selidiki Dugaan Praktik Politik Uang Jelang Pemilu
Bahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu
Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Banyak Masalah dan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Ini Rinciannya
Dengan rincian 13 masalah pemungutan suara dan 6 permasalahan saat penghitungan suara
Baca SelengkapnyaBatalkan Izin Lapangan untuk Kampanye Akbar AMIN, Kades di Pasuruan Dilaporkan Bawaslu
Laporan ke Bawaslu ini dilakukan oleh Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Andry Ermawan.
Baca Selengkapnya