Dinkes Kota Serang Mulai Data Jumlah Penerima Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Sebagai tindaklanjut penerimaan delapan juta vaksin untuk Provini Banten, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang kini tengah mendata penerima vaksin Covid-19. Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Nurbaeti mengatakan, hasil pendataan akan disampaikan kepada Pemprov untuk mengambil jatah Kota Serang.
"Pendataan sampai saat ini belum beres, kita belum dapat data seluruhnya, makanya belum kita kasihkan (Pemprov Banten)," ujarnya, Jumat (27/11).
Nurbaeti mengungkapkan pihaknya belum mengetahui secara pasti jatah vaksin untuk Kota Serang. Namun pendataan terus dilakukan untuk mengetahui kuota kebutuhan vaksin untuk Kota Serang.
"Dari sananya juga belum pastinya, misalnya vaksinnya ada dan jumlahnya berapa, takut salah doang saya menyampaikannya," ungkapnya.
Untuk tahap awal, penerima vaksin di Kota Serang akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, TNI, Polri dan instansi layanan publik.
"Tetapi ini masih wacana, prioritasnya itu nakes, TNI, Polri, dan pelayanan publik seperti satpol pp kan mereka kemana-mana ya," kata Nurbaeti.
Sekretaris Dinkes Kota Serang, Hikmat mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendataan penerima vaksin Covid-19, hal ini dilakukan sesuai instruksi Pemprov kepada masing-masing daerah yang ada di Banten.
"Ya masih dalam pendataan, jadi kita kita disuruh sama Provinsi untuk mendata masing-masing," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSurvei Kemenhub: 27,7 Juta Orang Belum Bisa Terangkut Kereta Api di Musim Mudik Lebaran 2024
Prediksi volume penumpang KA antar kota selama 14 hari musim mudik dan balik lebaran 2024 mencapai 3,2 juta orang, naik 15,12 persen.
Baca Selengkapnya750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca Selengkapnya