Dinkes DKI dinilai lemah awasi Klinik Pratama Metropole
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati mengkritik Dinas Kesehatan DKI Jakarta karena lemah dalam melakukan pengawasan terhadap klinik-klinik di Jakarta. Sehingga, banyak klinik menjamur dan pengawasannya lewah.
Pekan lalu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menutup Klinik Pratama Metropole di Jalan Pintu Besar Selatan nomor 38, Rt 012 Rw 05, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Klinik itu diduga melakukan malapraktik terhadap pasiennya.
"Dugaan malapraktik di Klinik Metropole yang diduga telah berlangsung lama ini di sisi lain menunjukkan lemahnya sistem pengawasan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta terhadap klinik atau balai pengobatan," kata Okky dalam siaran persnya kepada merdeka.com, Kamis (18/9).
Dia menduga, Dinas Kesehatan DKI Jakarta hanya memberi izin praktik, lalu tidak melakukan pengawasan dalam operasionalnya. "Penutupan operasional Klinik Metropole oleh Dinkes DKI setelah menerima banyaknya protes dari pasien, jelas membuktikan sistem pengawasan lemah bahkan diduga cenderung tidak ada pengawasan," ujarnya.
Karena itu Okky mendesak aparat kepolisian bertindak cepat mengusut kasus ini. Selain itu, Kemenkes dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta harus melakukan investigasi internal untuk mengusut kasus ini.
"Terkait dengan kasus ini, menyambut pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015, kasus ini menjadi catatan penting bahwa tenaga medis dari asing tidak boleh praktik medis di Tanah Air, namun mereka hanya berwenang melakukan transfer knowledge saja," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI: Penyakit Terbanyak Petugas KPPS di Jakarta Adalah Penyakit Bawaan
Berbeda dengan tahun 2019 yang didominasi penyakit kronis, seperti hipertensi atau diabetes.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Masalah Pekerjaan
Pekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaASN DKI Jakarta Dilarang Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran, Ini Sanksi Diterima Jika Melanggar
Larangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Pernah Dinas di Densus Itu Kini Raih Gelar Doktor Ilmu Kepolisian
Pati yang kini menjabat Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum ini dinyatakan lulus dalam sidang terbuka promosi doktor
Baca SelengkapnyaKeanehan Praktik Dokter Gadungan di Bekasi, Pasien Selalu Didiagnosis Tifus
Dokter gadungan bernama Ingwy Tirto Banyu alias Sunaryanto (39) sudah cukup banyak menangani pasien sejak buka praktik lima tahun silam .
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca Selengkapnya