Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Din Syamsudin: Jadikan kasus Tor-tor sebagai ajang introspeksi

Din Syamsudin: Jadikan kasus Tor-tor sebagai ajang introspeksi Tarian tor tor. merdeka.com/1.bp.blogspot.com

Merdeka.com - Soal polemik Tari Tor-tor, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin ikut buka suara. Menurutnya jadikan klaim Tor-tor Malaysia sebagai ajang instrospeksi diri.

"Kita sikapi santai. Tapi jadikan ajang instrospeksi. Di era globalisasi memang mungkin mengklaim. Apalagi Malaysia. Beberapa negara bagiannya orang Indonesia. Negeri Sembilan banyak orang Minang, di Johor ada orang Sulawesi Selatan, belum dari orang Jawa," kata Din.

Saat ini menurut Din bukan saatnya ajang untuk marah-marah. Dia menilai tidak ada yang dibenarkan dari masalah Tor-tor ini. " Kita salah, bukan merawat dan memelihara budaya kita. Karena memang semua belum dipatenkan," ujarnya.

Dia pun berharap agar generasi muda bisa lebih mencintai budayanya sendiri. Jangan terlalu mengagung-agungkan budaya asing.

"Sekarang banyak anak muda justru cinta ke budaya asing. Kayak band Korea. Malah dia membangga-banggakan. Kalo gejala ini terjadi nanti bakal diambil lagi," tuturnya.

Dia meminta pemerintah pun bisa tegas dan segera mematenkan kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam. "Kalau masih lalai, jangan marah-marah lagi kalau ada klaim," tandasnya.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Sisi Baik dan Buruk Manusia dalam Pertunjukan Raja Dogar Garut, Libatkan 2 “Domba Raksasa”

Melihat Sisi Baik dan Buruk Manusia dalam Pertunjukan Raja Dogar Garut, Libatkan 2 “Domba Raksasa”

Kesenian Raja Dogar jadi aset budaya Garut yang harus dikenalkan dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin

Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin

Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Contoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya

Contoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya

Adanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?

Mengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?

Mengapa sejumlah budaya sama-sama mengganggap tabu untuk membuka payung di dalam ruangan? Ketahui penjelasannya mengapa hal ini terjadi.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ngidang-Ngobeng, Tradisi Memuliakan Tamu ala Orang Palembang

Mengenal Ngidang-Ngobeng, Tradisi Memuliakan Tamu ala Orang Palembang

Adab menghormati serta memuliakan tamu itu sudah melekat pada diri orang di Indonesia, mereka dianggap sebagai 'raja'.

Baca Selengkapnya
Menjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat

Menjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat

Sebelum masuk ke kampung Baduy, ada baiknya mengenal sekilas di Imah Saba Budaya

Baca Selengkapnya
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.

Baca Selengkapnya