Din Syamsudin: Jadikan kasus Tor-tor sebagai ajang introspeksi
Merdeka.com - Soal polemik Tari Tor-tor, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin ikut buka suara. Menurutnya jadikan klaim Tor-tor Malaysia sebagai ajang instrospeksi diri.
"Kita sikapi santai. Tapi jadikan ajang instrospeksi. Di era globalisasi memang mungkin mengklaim. Apalagi Malaysia. Beberapa negara bagiannya orang Indonesia. Negeri Sembilan banyak orang Minang, di Johor ada orang Sulawesi Selatan, belum dari orang Jawa," kata Din.
Saat ini menurut Din bukan saatnya ajang untuk marah-marah. Dia menilai tidak ada yang dibenarkan dari masalah Tor-tor ini. " Kita salah, bukan merawat dan memelihara budaya kita. Karena memang semua belum dipatenkan," ujarnya.
Dia pun berharap agar generasi muda bisa lebih mencintai budayanya sendiri. Jangan terlalu mengagung-agungkan budaya asing.
"Sekarang banyak anak muda justru cinta ke budaya asing. Kayak band Korea. Malah dia membangga-banggakan. Kalo gejala ini terjadi nanti bakal diambil lagi," tuturnya.
Dia meminta pemerintah pun bisa tegas dan segera mematenkan kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam. "Kalau masih lalai, jangan marah-marah lagi kalau ada klaim," tandasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Sisi Baik dan Buruk Manusia dalam Pertunjukan Raja Dogar Garut, Libatkan 2 “Domba Raksasa”
Kesenian Raja Dogar jadi aset budaya Garut yang harus dikenalkan dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaHaru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Contoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya
Adanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Baca SelengkapnyaMengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?
Mengapa sejumlah budaya sama-sama mengganggap tabu untuk membuka payung di dalam ruangan? Ketahui penjelasannya mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaMengenal Ngidang-Ngobeng, Tradisi Memuliakan Tamu ala Orang Palembang
Adab menghormati serta memuliakan tamu itu sudah melekat pada diri orang di Indonesia, mereka dianggap sebagai 'raja'.
Baca SelengkapnyaMenjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat
Sebelum masuk ke kampung Baduy, ada baiknya mengenal sekilas di Imah Saba Budaya
Baca SelengkapnyaMengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca Selengkapnya