Din Syamsuddin: Jangan pandang sinis aksi demo 2 Desember
Merdeka.com - Rencana aksi demo pada 25 November dan 2 Desember dikait-kaitkan dengan isu makar yang diwaspadai pemerintah serta pihak kepolisian. Bahkan ada yang menyebut demo nanti sudah melenceng dari tujuan awal yaitu menuntut penegakan hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas dugaan penghinaan agama.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin meminta semua pihak tidak memandang sinis rencana aksi demo susulan. Din mengatakan unjuk rasa merupakan hak warga yang dilindungi konstitusi
"Jangan pandang sinis. Aspirasinya cukup substantif tinggal dikawal. Kasus ini tidak bisa dipandang remeh dan tidak benar aksi tersebut sebagai bentuk antitoleran," ujar Din di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/11).
Menurut Din, aksi yang dilakukan 4 November dan rencana aksi demo lanjutan nanti murni menuntut penegakan hukum terhadap Ahok secara individual tanpa memandang latar belakang dan agama.
Menurut Din, penodaan agama yang diduga dilakukan Ahok bukan soal tafsirannya. Tapi cara pandang Ahok.
"Kasus penistaan bukan masalah tafsir tapi ada seseorang yang menyalahkan penilaian dalam pemahaman orang lain," ucapnya.
"Kejadian di Pulau Seribu tidak ada kaitan agama atau ras tapi ini individual masalah yang ditimbulkan yang luar biasa," tambahnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam orasinya, Din menyoroti sejumlah gugatan yang diajukan AMIN dianggap tidak beralasan oleh hakim MK.
Baca SelengkapnyaDin sempat ambruk saat hendak menunaikan salat Zuhur berjemaah di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSaksi tim hukum Anies-Muhaimin (AMIN) Surya Dharma mengungkap, ada seorang Lurah di Riau yang terlibat dalam upaya pemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMahfud disebut akan menjalankan tanggung jawabnya sesuai aturan.
Baca Selengkapnya