Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Din Syamsuddin enggan memperpanjang polemik sidang isbat Rp 9 M

Din Syamsuddin enggan memperpanjang polemik sidang isbat Rp 9 M Din Syamsuddin. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin enggan melanjutkan polemik soal isu anggaran sidang isbat dengan Kementerian Agama. Din pernah menuding sidang isbat yang digelar Kemenag menghabiskan uang rakyat Rp 9 miliar.

Menteri Agama Suryadharma Ali menilai pernyataan Din itu sebagai fitnah. Mendengar respons Suryadharma itu, Din kemudian enggan memperpanjang polemik tersebut.

"Sudah lewat yah, sudah lewat," ungkap Din saat menghadiri acara open house di kediaman Jusuf Kalla, Jl Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (9/8).

Ditanya dari mana dirinya bisa tahu angka Rp 9 miliar untuk sidang isbat, Din tetap menjawab bahwa itu sudah lewat. "Sudah lewat, sudah lewat," ujarnya sambil berlalu.

Sebelumnya, pada sidang Isbat tanggal 7 Agustus 2013, ada peserta meminta penjelasan kepada Menteri Agama, Suryadharma Ali terkait adanya dugaan praktik permainan uang pada sidang penentu hari raya Idul Fitri tersebut.

Suryadharma pun menegaskan bahwa itu fitnah. "Permainan uang itu fitnah. Bahkan ada yang mengatakan biaya sidang isbat ini Rp 9 miliar. Ini fitnah," ujar Suryadharma dalam sidang isbat, di Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta, Rabu (6/8).

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi

Kepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi

Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun

Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun

Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Momen Kakek Sugiyono Penjual Sapu Lidi Viral saat Dapat Bantuan, Bikin Haru

Momen Kakek Sugiyono Penjual Sapu Lidi Viral saat Dapat Bantuan, Bikin Haru

Setelah uang donasi terkumpul, Kakek Sugiyono pun menerima bantuan berupa perabotan rumah tangga, sembako, dan sebuah kalung emas untuk istrinya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya