Dimyati resmi menjabat Wakil Ketua MPR gantikan Lukman Hakim
Merdeka.com - Hari ini, Jumat (4/7), pimpinan MPR melantik Politikus PPP Achmad Dimyati Natakusumah menjadi Wakil Ketua MPR RI menggantikan Lukman Hakim Saifuddin yang ditunjuk sebagai Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali karena tersangkut kasus korupsi.
Dalam proses penunjukan ini, Dimyati bersaing dengan Ketua Fraksi PPP di MPR Irgan Chairul Mahfiz untuk menempati kursi yang ditinggalkan Lukman Hakim Saifuddin. Dimyati hanya akan menjabat sebagai Wakil Ketua MPR selama kurang lebih tiga bulan, sebelum periode pemerintahan baru dimulai pada Oktober.
Meski hanya menjabat dalam waktu singkat, Dimyati mengaku banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus ia selesaikan. Salah satunya penyelesaian UU MPR.
"PR terbesar adalah menyelesaikan UU MPR, kebetulan saya dipercaya menjadi ketua tim kecil kajian UU MPR," kata Dimyati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (4/7).
Dalam pelantikan ini, dihadiri oleh seluruh pimpinan MPR RI dan pimpinan DPD. Dimyati pun melakukan sumpah jabatan sebagai Wakil Ketua MPR di bawah kitab suci Alquran.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya merupakan perwakilan Hakim Konstitusi yang diusulkan oleh Mahkamah Agung (MA), Presiden, dan DPR RI.
Baca Selengkapnyaapakah berpeluang untuk dibahas saat periode selanjutnya, Dasco tak menjawab secara rinci.
Baca SelengkapnyaBiasanya rapat Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan memang bersifat tertutup karena menyangkut rahasia dan keamanan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai mengatakan, pihaknya menerima 3.593 laporan masyarakat terkait pengawasan perilaku hakim dan investigasi.
Baca SelengkapnyaKantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaHakim PN Jaksel menolak gugatan praperadilan ketua KPK nonaktif Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Jokowi hadir sebagai saksi dalam sidang MK
Baca SelengkapnyaHakim MK saat ini dinilai belum bisa dibilang aman dari cengkraman nepotisme atau dinasti politik.
Baca SelengkapnyaHasyim merasa sudah menyampaikan semuanya di persidangan.
Baca Selengkapnya