Dimutasi tanpa sebab, Kepala Sekolah akan labrak Bupati Inhu
Merdeka.com - Seorang kepala sekolah (Kasek) yang mengaku mendapat predikat terbaik di provinsi Riau tahun 2014 dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Wismarni SPd, berencana menemui Bupati Inhu H Yopi Arianto. Kepada bupati, kasek cantik ini akan menanyakan perihal mutasi dirinya menjadi guru biasa.
"Dalam waktu dekat saya akan temui bupati Yopi, saya gak tau apa salah saya sehingga dimutasi kembali menjadi guru biasa, padahal saya telah mengharumkan nama Inhu diajak pemilihan guru terbaik provinsi Riau tahun 2014, lalu," ujar Wismarni saat dihubungi merdeka.com Senin (23/3).
Menurut Wismarni, dia tidak mempersoalkan dimutasi menjadi guru biasa, hanya saja hingga mutasi yang dialaminya masih menyisakan tanda tanya apa penyebab mutasi tersebut.
"Saya berasal dari guru biasa, soal mutasi itu hal biasa cuma saya tidak tau apa penyebabnya, ini yang masih menjadi tanda tanya apakah mutasi ini karena saya punya salah atau ini adalah penzaliman yang berdasarkan suka atau tidak suka," kata dia.
Wismarni sebelumnya adalah Kepala SMPN 3 Seberida, Kecamatan Seberida. Ia terpilih menjadi kepala sekolah terbaik di Kabupaten Inhu dan Provinsi Riau pada tahun 2014. Tiba-tiba ia terkejut telah dimutasi menjadi guru biasa di SMPN 2 Seberida.
Sebelum menemui Bupati, Wismarni mengaku pernah menemui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu H Ujang Sudarajat. Namun ia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan atas dasar memutasikan dirinya.
"Saya mau jumpai Bupati, saya akan bawa piagam penghargaan dari Bupati dan Dinas pendidikan ini," ketusnya.
Menurut Wismarni, niat menemui bupati Inhu bertujuan untuk mempertahankan haknya. Sebab mutasi yang terjadi terhadap dirinya adalah penzaliman dan tidak sesuai dengan prosedur demosi penurunan jabatan atau kewenangan.
"Proses mutasi itukan dimulai dari pengawas sekolah sekaligus memberikan penilaian kemudian disampaikan kepada Dinas Pendidikan. Saya ingin memastikan proses mutasi dan demosi ini apakah sudah sesuai prosedur atau seenaknya saja," cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Inhu H Ujang Sudrajat menanggapi mutasi yang terjadi di Kabupaten Inhu terhadap Wismarni hanya menyebutkan agar masalah tersebut dapat diterima dengan lapang dada.
"Saya sudah sampaikan kepada beliau (Wismarni) bahwa ini semua adalah ketentuan, dan semua kembali kita serahkan kepada Tuhan," ujar Ujang Sudrajat di hadapan anggota dewan dalam public hearing dengan Komisi 1 dan IV DPRD Inhu, beberapa waktu lalu.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, suara para guru besar dari pelbagai perguruan tinggi di tanah air menjadi peringatan bagi semua elemen bangsa.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar Cak Imin berjanji membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gedung pendidikan jika pasangan nomor urut 1 terpilih pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya