Dimakamkan, jenazah Kiai Faqih disalatkan puluhan kali
Merdeka.com - Ribuan pelayat memadati proses pemakaman pengasuh Pondok Pesantren Langitan KH Abdullah Faqih. Jenazah almarhum sempat disalatkan sampai puluhan kali sebelum dimakamkan di kompleks pemakaman umum Desa Widang, Kecamatan Widang, Tuban.
"Almarhum dimakamkan pukul 12.00 WIB, di pemakaman umum, yang juga menjadi tempat makam keluarga di Desa Widang," kata Agus Ubaidillah Faqih, putra pertama Kiai Faqih saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Kamis (1/3).
Sebelum disemayamkan di kompleks pemakaman umum, ratusan pelayat mendatangi kediaman Kiai Faqih yang berada di dalam area pondok pesantren. Para pelayat sebagian besar merupakan para alumni Ponpes Langitan. Mereka melakukan tahlil di aula masjid pondok, tempat jenazah disalatkan.
Banyaknya pelayat yang ingin mensalatkan Kiai Faqih, membuat pelaksanaan salat berlangsung puluhan kali dengan imam berbeda-beda. Penyebabnya, masjid yang berada di komplek Ponpes Langitan tidak mampu menampung jamaah dalam jumlah banyak sekaligus.
Beberapa ulama secara bergantian mengimami salat jenazah Kiai Faqih. "Ada kiai dari Lamongan, Sidoarjo, hingga kiai dari Pati, Jawa Tengah. Tidak ada pembatasan sampai berapa kali, saya sendiri tidak menghitung sudah berapa kali jenazah beliau disalatkan, sepertinya ada puluhan kali," tutur Agus Ubaidillah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Kiai Abdul Karim Lirboyo Dirikan Pondok Pesantren di Daerah yang Terkenal Angker, Kini Santrinya Puluhan Ribu
Bahkan jin penunggu wilayah itu disebut ikut jadi santri pada masa awal ponpes ini berdiri.
Baca SelengkapnyaJemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret
Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.
Baca SelengkapnyaMencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terketuk Usai Banyak Anggota Keluarga yang Wafat, Pria di Banyuwangi Nekat Ubah Kolam Ikan Jadi Masjid Megah Bawah Tanah
Pembangunan masjid ini bertujuan untuk mengingat kematian, usai banyak anggota keluarganya yang wafat.
Baca SelengkapnyaSering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi
Kelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.
Baca SelengkapnyaKisah Pedagang Buah Krai Banyuwangi Panen Rezeki saat Ramadan, Cuan Capai Rp500 Ribu per Hari
Buah ini selalu mewarnai momen Ramadan di Bumi Blambangan
Baca SelengkapnyaSetelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU
Di balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaKisah Haru Anak Kunjungi Makam Ibunda yang Wafat saat Melahirkan, Bawa Piala Pamer Juara Lomba Tahfidz
Tak bisa menyembunyikan kebahagiaan, ia pun mengunjungi makam ibunda ingin 'pamer' menunjukkan piala yang ia peroleh.
Baca SelengkapnyaBerkah di PHK Perusahaan, Mantan Pegawai Kantoran ini Jualan Es di Pinggir Jalan Kini jadi Bos Besar
Kisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.
Baca Selengkapnya