Diluncurkan Jokowi, kartu insentif anak di Solo tak diminati
Merdeka.com - Puluhan ribu anak di Kota Solo hingga saat ini belum memiliki kartu insentif anak (KIA). Program kartu diskon yang diluncurkan semasa Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) atau sejak bulan Desember 2009, terbukti kurang diminati di Solo.
Dari total jumlah sebanyak 136.326 anak di Solo baru sekitar 32,8 persen atau 42.804 anak yang memiliki KIA. Selebihnya, sebanyak 87.522 anak masih belum terdaftar sebagai pemegang KIA.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menduga hal ini dipicu lantaran masih minimnya sosialisasi ke tingkat masyarakat. Dia berjanji akan melakukan evaluasi secara berkala setelah program KIA diluncurkan kembali hari ini.
Dalam peluncuran tersebut juga ditandai dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan Mitra Kerja KIA, di Pendapa Gede Balai Kota.
"Akan kami lakukan evaluasi tiap 3 bulan sekali terutama ihwal azas kemanfaatannya. Jangan sampai program ini mubazir. Kalau tidak ada yang belanja nanti saya yang kena," kata Rudy, Rabu (3/12).
Rudy menyebutkan ada satu toko mitra kerja KIA yang tidak pernah terjamah sama sekali. Saat ini, kata Rudy, ada 52 mitra kerja yang sudah meneken kerja sama dengan Pemkot. Dia tidak ingin ada laporan mitra kerja yang minim penggunaannya.
Dia juga meminta jajaran kelurahan dan kecamatan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait program KIA. Rudy berharap masyarakat terutama anak-anak akan mengunjungi 52 mitra pendukung dengan membawa KIA.
"Kontribusinya kepada masyarakat ada. Kalau tidak ada harus kita evaluasi," ucapnya.
Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Solo, Suwarto menargetkan seluruh anak nantinya akan memiliki KIA dalam dua tahun mendatang. Minimnya sosialisasi diakuinya sebagai salah satu faktor masih rendahnya jumlah anak yang memiliki KIA.
"Tujuan sasaran kegiatan ini untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat. Target kita seluruh anak dapat menggunakan kartu ini. Tidak hanya memiliki kartu saja, tapi upaya kesejahteraan anak bisa betul dirasakan manfaatnya," harapnya.
Suwarto mengatakan akan melakukan pengawasan tiga bulan sekali kepada mitra kerja tersebut. Ia juga akan melakukan pengecekan bulanan apakah KIA sudah dimanfaatkan atau belum.
Menurut Suwarto, jumlah mitra kerja saat ini ada 52. Mereka merupakan pelaku usaha bidang pendidikan, kesehatan, mitra olahraga ada senam mitra, mitra boga atau kuliner, busana dan wisata.
"Besaran diskon yang kita tawarkan bervariasi antara 10 persen-50 persen," terangnya.
Menurut Suwarto, setiap pemegang KIA bisa menunjukkannya saat melakukan transaksi di tempat yang sudah bermitra dengan Pemkot.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sentil Politisi soal Julukan 'Pak Lurah': Saya Bukan Lurah, Saya Presiden RI
Jokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Setelah Pensiun sebagai Presiden: Jadi Rakyat Biasa, Kembali ke Solo
Jokowi setelah pensiun sebagai Presiden: Jadi rakyat biasa, kembali ke Solo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Jalan Rusak di Jateng: Sudah Bertahun-tahun Tidak Beres-Beres
Jalan rusak yang dimaksud Jokowi terletak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah
Baca Selengkapnya