Diludahi, mahasiswa Unsyiah laporkan polisi ke Propam Polda Aceh
Merdeka.com - Maulana Ridha, mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melaporkan salah satu polisi yang menjaga aksi demo di kantor Gubernur Aceh. Maulana tak terima diludahi oleh polisi tersebut saat dirinya diamankan setelah unjuk rasa berakhir ricuh, Senin (3/3).
"Saya dipukul tidak mempermasalahkan, tapi oknum polisi itu meludah yang saya tidak bisa terima, dia meludah di atas kepala saya," kata Maulana Ridha di Banda Aceh, Selasa (4/3).
Maulana mengatakan dirinya sudah melaporkan polisi tersebut ke Propam Polda Aceh. Dia menegaskan, laporan itu tak hanya ke Polda Aceh tetapi juga ke Kompolnas.
"Tahun 2012 dan 2013 polisi selalu arogan, ini patut ada perhatian dari Kapolda Aceh yang baru, sejauh mana pembinaan anggotanya agar tidak arogan," tegasnya.
Menurut Maulana, salah satu penyebab kericuhan tersebut karena Kepala Biro Umum Sekretariat Pemerintah Aceh, Mustafa yang masih menggunakan pakaian dinas PNS memukul salah seorang mahasiswa yang diamankan yaitu Ahmad Irawan di kepala dari belakang.
"Saat itu saya sudah diamankan oleh polisi dan saya dipegang oleh polisi, lalu tiba-tiba Mustafa datang dari belakang memukul saya di kepala, padahal saya tidak lagi melawan saat itu," ungkap Ahmad Irawan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaBukan tanpa alasan Prabowo ingin membangun Politeknik unggulan di Aceh.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Mahfud dalam diskusi publik 'Tabrak Prof' bersama generasi atau kaum muda Aceh.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaMPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca Selengkapnya