Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dilirik Ahok jadi wagub, Bambang DH jadi tersangka korupsi

Dilirik Ahok jadi wagub, Bambang DH jadi tersangka korupsi Khofifah dan Bambang DH bersama Surya Paloh. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Berita paling ramai dari Surabaya masih soal penetapan mantan Wali Kota Surabaya, Bambang Dwi Hartono, sebagai tersangka dalam kasus korupsi jasa pungut (Japung) senilai Rp 720 juta. Bambang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Timur pada Rabu (27/11) kemarin.

Padahal, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Bambang dilirik oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mendampinginya bila Jokowi nanti maju sebagai Capres 2014. Ahok sebelumnya berandai-andai soal posisi wagub bila benar ditinggal Jokowi nyapres pada 2014.

Ahok mengatakan, bila benar Jokowi mencalonkan diri sebagai capres, Ahok menginginkan pos wagub diisi oleh Bambang DH "Kalau nanti Jokowi jadi presiden, saya maunya didampingi sama Bambang. Yang punya ide pembuatan semua taman Surabaya kan Bambang. (Walikota Surabaya) Risma sendiri hanya meneruskan saja," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).

Ahok beralasan, Bambang DH memiliki kinerja yang bagus dan cocok untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun, ia tak menolak jika PDIP akhirnya memilih Tri Rismaharini.

"Yang mengatur ide semua pembuatan taman di Surabaya bukan Risma loh tapi Bambang. Risma cuma meneruskan saja. Tapi Bu Risma datang tergantung PDIP juga. Kalau Bu Risma ke sini enak dong saya, dia yang jalan-jalan, canda Ahok."

Namun belum sampai tercapai keinginan Ahok itu, Bambang langsung dipanggil penyidik Polda Jawa Timur. Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setyono, membenarkan soal penetapan status tersangka Bambang. "Beliau diperiksa dengan status sebagai tersangka," ujarnya.

Sebelum menetapkan Bambang sebagai tersangka, polisi sudah memeriksa beberapa saksi, baik dari kalangan anggota DPRD Surabaya maupun empat terpidana lain. Mereka diperiksa sebelum penyidik polisi menetapkan status tersangka kepada Bambang.

Sedangkan untuk saksi ahli, didatangkan dari Universitas Brawijaya Malang, dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, dan Universitas Atma Jaya. Mereka sudah pernah dihadirkan ke Mapolda Jawa Timur.

Meski sudah berstatus tersangka, tapi Polda Jawa Timur masih belum menahan Bambang. Dia dinilai kooperatif sehingga tak perlu ditahan.

Atas kasus korupsi yang terjadi saat Bambang masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya itu, pihak penyidik Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menganggap politisi asal PDIP itu, telah menyalahgunakan jabatannya, sehingga dana japung bisa dikeluarkan.

Kasus itu sendiri melibatkan nama politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Musyafak Rouf, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya. Saat ini, Musyafak Rouf telah bebas usai menjalani masa hukuman selama 1,5 tahun.

Selain Musyafak, tiga pejabat Pemkot Surabaya juga divonis bersalah dan tengah menjalani hukumannya. Mereka adalah, Sekkota, Sukamto Hadi, Muhlas Udin (Asisten I Pemkot), dan Purwito (Kabag Keuangan Pemkot).

Sedangkan Bambang DH, setelah hanya dijadikan sebagai saksi, hari ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Bambang sejak pukul 09.00 hingga 16.00 WIB tadi juga telah menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur. Meski begitu, mantan calon gubernur Jawa Timur 2013 itu, tidak ditahan.

"Penyidik tidak menahan tersangka. Karena yang bersangkutan cukup kooperatif. Yang bersangkutan juga mempunyai pekerjaan tetap sehingga tidak ada kekhawatiran untuk melarikan diri," ujar Awi.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok Tanggapi Keras Video Viral Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Masa Bilang di Depan Umum, Gue masih Waras Bos!
Ahok Tanggapi Keras Video Viral Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Masa Bilang di Depan Umum, Gue masih Waras Bos!

Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya