Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dilema bom ikan, merusak tapi digemari

Dilema bom ikan, merusak tapi digemari ledakan. Carl Stewart / Shutterstock.com

Merdeka.com - Senin (3/8) siang, bau mesiu tiba-tiba menyeruak di perumahan Puri Patte'ne Permai blok C No 11, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan. Sebelum hal itu terjadi, sebuah ledakan keras mengguncang ketenangan.

Tercatat enam rumah warga setempat luluh lantak lantaran ledakan itu. Dugaan awal, letupan terjadi akibat bom ikan. Petugas lantas datang ke lokasi kejadian.

Setelah disisir, jumlah korban diketahui. Dua orang ditemukan tewas. Menurut Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera, mereka adalah Hj Ramlah (55 tahun), dan seorang perempuan bernama Sania (36 tahun).

Ketua RT 03/RW 21, Kelurahan Sudiang, Abdul Salam, membenarkan rumah menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) milik warganya. Meski kondisi dua mayat sudah gosong dan tidak mudah dikenali, tetapi dipastikan dua mayat itu adalah Hj Ramlah dan Sania.

"Di dekat korban ada ditemukan uang senilai Rp 1,6 juta dan KTP atas nama Hj Ramlah," kata Abdul Salam.

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Polisi Anton Setiadji, memastikan ledakan itu akibat bom ikan. "Memang kedua korban ini lakukan kegiatan pembuatan bom detonator atau bondet untuk bom ikan," kata Anton Setiadji.

Dikatakan Anton, petunjuk ditemukan di lokasi dan hasil laboratorium forensik, saat itu korban sedang menumbuk bahan baku bom. Dia melanjutkan, dari lokasi kejadian, pihaknya menyita sejumlah detonator.

Anton mengatakan, Hj Ramlah memang orang yang punya keahlian membuat bom detonator non elektronik. Bom itu biasa dipakai nelayan sebagai bom ikan.

"Hj Ramlah itu punya keahlian membuat bom detonator non elektronik. Kita akan usut kasus ini. Dari mana korban ini mendapatkan bahan baku bom detonator dan ke mana bom detonator ini dijual," ucap Anton.

Menurut Anton, Hj Ramlah saat membuat bom dibantu oleh Sania. Sania juga tewas saat tengah menumbuk bahan baku, sebagai bagian dari proses pembuatan bom detonator.

Dalam kejadian itu juga terdapat korban luka, di antaranya Fadli (11 tahun), dan Fauzan (14 tahun). Keduanya dirawat di RS Sayang Rakyat, Kelurahan Sudiang.

Bom ikan memang menjadi persoalan sudah lama terjadi. Menurut Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof Dr Jamaluddin Djompa, yang dihubungi kemarin, praktik penangkapan ikan dengan bom sudah berlangsung 25 tahun. Hal itu, menurut dia, menjadi penyebab hancurnya terumbu karang di lautan Sulawesi Selatan.

"Rata-rata kerusakannya mencapai 70 persen. Ada pula yang kerusakan terumbu karangnya di titik lain mencapai 80 persen," kata Jamaluddin Djompa.

Menurut Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Unhas itu, tindakan penangkapan ikan dengan bom di laut dilakukan karena masyarakat nelayan berpikir cara memancing biasa tidak ekonomis, karena hasilnya terbatas. Alasan mereka, lanjut Jamaluddin, cara memancing konvensional juga punya beberapa resiko, misalnya jaring tersangkut, sehingga bisa menimbulkan kerugian besar bagi nelayan. Oleh karena itu, masyarakat nelayan kemudian mencoba berpikir kreatif dengan memancing menggunakan bom, meski dampaknya negatif. Namun buat mereka cara itu mudah, murah, cepat, dan hasil tangkapannya banyak.

"Kasus jatuh korban karena bom ikan itu di Sulsel sebenarnya sudah banyak. Ada yang tangannya buntung, tapi hal itu tidak diketahui orang banyak karena keluarga korban malu, karena sebenarnya mereka tahu kegiatannya itu ilegal," ujar Jamaluddin Djompa.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengolah Cumi Agar Tidak Bau Amis dan Lezat Cita Rasanya
Cara Mengolah Cumi Agar Tidak Bau Amis dan Lezat Cita Rasanya

Cumi memiliki bau amis karena adanya senyawa trimetilamina (TMA) yang dihasilkan ketika ikan mati.

Baca Selengkapnya
Cara Hilangkan Lapisan Lilin pada Buah Anggur Tanpa Perlu Dibilas Air
Cara Hilangkan Lapisan Lilin pada Buah Anggur Tanpa Perlu Dibilas Air

Cara efektif menghilangkan lapisan lilin pada buah anggur tanpa perlu membilasnya dengan air

Baca Selengkapnya
Alat ini Diklaim Bisa Bedakan Ledakan Bom Nuklir Bawah Tanah atau sedang Terjadi Gempa
Alat ini Diklaim Bisa Bedakan Ledakan Bom Nuklir Bawah Tanah atau sedang Terjadi Gempa

Ilmuwan menyebutkan usaha yang dilakukannya ini mempunyai akurasi 99 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apakah Ikan Masih Butuh Minum?
Apakah Ikan Masih Butuh Minum?

Walaupun tinggal di dalam air, apakah ikan bisa kehausan?

Baca Selengkapnya
Tanpa Jeruk Nipis, Begini Cara Cuci Daging Ayam Agar Bersih dan Tidak Amis
Tanpa Jeruk Nipis, Begini Cara Cuci Daging Ayam Agar Bersih dan Tidak Amis

Perkara bau amis pada daging ayam sering menjadi masalah saat ingin mengolahnya. Namun, ternyata solusinya terletak pada teknik mencuci dagingnya loh!

Baca Selengkapnya
Manfaat Mencuci Beras untuk Kesehatan Sebelum Memasaknya
Manfaat Mencuci Beras untuk Kesehatan Sebelum Memasaknya

Sebelum beras dimasak, apakah lebih baik langsung memasaknya atau mencucinya terlebih dahulu?

Baca Selengkapnya
Penyebab Asam Lambung Kambuh di Malam Hari, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Asam Lambung Kambuh di Malam Hari, Begini Cara Mengatasinya

Asam lambung adalah cairan asam yang diproduksi oleh lambung untuk membantu mencerna makanan.

Baca Selengkapnya
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami, 15 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Jerawat dalam Semalam
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami, 15 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Jerawat dalam Semalam

Jerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.

Baca Selengkapnya
Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung
Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung

Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag

Baca Selengkapnya