Dilarang berorganisasi, mahasiswa demo tuntut rektor mundur
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti menggelar aksi demo didepan kampus mereka di Jalan Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur. Mereka protes kepada pihak rektorat yang membatasi aktivitas Mahasiswa dalam berorganisasi.
Presiden Mahasiswa STMT Trisakti, Chriestian mengatakan, atas pembatasan itu, mahasiswa pun menuntut agar rektor segera mencabut peraturan yang dibuatnya.
"Kami seluruh mahasiswa menuntut Tjuk Sukardiman Sebagai Ketua STMT Trisakti, untuk segera mundur," katanya, di Gedung kampus Trisakti, Jakarta Timur , Rabu (17/6)
Dikatakan Chriestian, dengan dibatasinya aktifitas dan kreatifitas Organisasi Mahasiswa STMT Trisakti, pastinya menghancurkan kreatifitas yang dimiliki rekan-rekannya.
"Karena pembatasan itu pula, rektor tidak memenuhi fasilitas penunjang kegiatan Mahasiswa. Jangan hancurkan masa depan kami," ujarnya.
Chriestian, juga menilai, STMT Trisakti saat ini, tidak mempunyai guru besar sebagaimana yang diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Atas dasar itu ratusan Mahasiswa meminta ke Ketua Umum Yayasan Trisakti Bapak Mayjend (Purn.) Bimo Prakoso mencabut SK Pimpinan Stmt Trisakti.
Selain itu Presiden Mahasiswa juga menuntut agar Senat STMT Trisakti Untuk Mengganti Pimpinan Wakil Ketua 1, 2 Dan 3 STMT Trisakti Yang Tidak Memiliki Kredibilitas dan Kapabilitas.
"Kami berharap ketua umum dapat segera mencabut mandat kepemimpinan rektor," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Demo Mahasiswa, Muncul Aksi Bela Rektor UP Terkait Pelecehan, Peserta Mengaku Dibayar 'Gocap'
Saat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaAktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi
Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan
Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki
Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaUnjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaRektor Mundur, Kejati Pastikan Kasus Dugaan Korupsi di UNS Tetapi Diselidiki Sambil Tunggu Hasil BPKP
Pemeriksaan BPKP untuk mengaudit, investigasi atau mengetahui berapa besar kerugian.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Mahfud Ungkap Ada Operasi Menekan Rektor Rektor Kampus untuk Bilang Jokowi Baik
Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD menyebut saat ini ada operasi untuk menekan rektor-rektor perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Mahasiswa Universitas Moestopo dan UI Bagikan 4 Juta Selebaran Dampak Buruk Politik Dinasti untuk Menyadarkan Rakyat
Sebanyak 899 kampus di 35 propinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan tersebut.
Baca Selengkapnya