Dikira berisi bom, tas ransel gegerkan warga Karanganyar
Merdeka.com - Sebuah tas ransel hitam diduga berisi bom, ditemukan di halaman Balai desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Tas hitam mencurigakan tersebut diletakkan orang tak dikenal, di pojokan teras kantor Balai desa, yang beralamat di Jalan Solo - Tawangmangu. Seluruh perangkat desa dan warga yang sedang beraktifitas sempat dibuat panik.
Kabar penemuan tas diduga berisi bom tersebut langsung menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Kemacetan di Jalan Solo-Tawangmangu pun tidak terhindarkan.
Sekretaris Desa Jaten Sriyono, mengaku pertama melihat tas mencurigakan saat dirinya keluar kantor sekitar jam 11.45 WIB, untuk menaruh berkas ke dalam mobil.
"Saya tadi keluar, mau menaruh berkas ke mobil. Lantas saya melihat ada tas mencurigakan pada salah satu tas berwarna hitam yang tergeletak di pinggir pojokan. Di situ juga ada pak Babinsa. Lantas kita disuruh lapor ke Polsek," ujar Sriyono, Selasa siang (9/4).
Sriyono mengungkapkan, selama pelayanan di kantornya tak ada sesuatu atau pengunjung yang mencurigakan. Seluruh aktivitas di kantor desa Jaten juga normal dan berjalan lancar.
Atas temuan tersebut Sriyono segera melaporkannya ke Polsek setempat.
Pantauan merdeka.com, polisi yang datang setengah jam kemudian segera memasang garis polisi di lokasi kejadian. Dengan menggunakan metal detektor polisi memeriksa tas tersebut. Setelah petugas memeriksa tas tersebut, ternyata hanya berisi alat-alat tulis.
"Kita sudah periksa dengan metal detektor. Ternyata isinya hanya alat tulis dan berkas - berkas biasa. Kita amankan tas tersebut ke Polres. Nanti kita serahkan ke yang punya," kata Kabagops Polres Karanganyar, Kompol I Komang Budayana
Menurut Komang, setelah diperiksa, ternyata tas tersebut milik warga Ngringo, Jaten, Karanganyar bernama Priyanti Dwi Astuti, seorang pelajar di Karanganyar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaTerseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan Karung Beras Bansos Rusak Terbakar Saat Kantor Balai Desa Sarirejo Kendal 'Dilalap' Api
Kades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Titik Rawan Macet di Jalan Arteri Saat Arus Balik ke Jakarta
Kemacetan selama arus balik tidak hanya terjadi di jalan tol. Ternyata sejumlah ruas jalan arteri utama juga kerap menjadi titik rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaBanjir Semarang Ganggu Arus Mudik Lebaran 2024
Selain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca SelengkapnyaMengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaJalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat
Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca Selengkapnya