Dikeroyok 3 pemuda, penjaga counter HP tewas bersimbah darah
Merdeka.com - Hilarius Diva (22) warga Wiroto I Nomor 26 Kota Semarang Minggu malam (30/3) sekitar pukul 23.30 WIB tewas bersimbah darah usai dikeroyok oleh tiga orang pemuda yang tak dikenal. Pengeroyokan terjadi di dua tempat kejadian perkara (TKP) berbeda.
Kejadian pertama terjadi di sekitar counter handphone (HP) Doyok Cell tempat korban bekerja di Jalan Cokro Kembang, Madukoro, Semarang Barat. Di tempat itulah beberapa warga sekitar melihat korban Diva sempat adu mulut dengan ketiga pelaku.
Kalah jumlah dengan lawan, korban kemudian melarikan diri dan bersembunyi di Hotel Nozz yang ada di Jalan Amarta Raya Kota Semarang. Ketiga korban dengan menggunakan motor matic Yamaha Mio warna putih mengejar korban dan kembali mengeroyok korban Diva.
"Korban dipukul berkali-kali dengan menggunakan helm dan ditusuk dengan menggunakan badik (belati kecil) yang dibawa oleh salah seorang pelaku yang menggunakan jaket hitam," ungkap Bambang salah seorang saksi mata yang merupakan warga sekitar Senin (31/3) pagi tadi di sekitar TKP.
Warga sekitar yang mengetahui bahwa korban merupakan karyawan counter handphone Doyok Cell langsung memberitahukan ke sang pemilik counter. Dalam kondisi bersimbah darah, korban kemudian dibawa menuju ke counter handphone oleh sang pemilik counter tempat korban bekerja.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Kariadi Semarang untuk menjalani perawatan. Belum sempat masuk ke UGD RSUD Kariadi Semarang, korban Diva pun tewas akibat luka tusukan di dada sebelah kiri dan tulang rusuk bagian kanan.
Petugas INAFIS Polrestabes Semarang yang mendapatkan laporan langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan beberapa saksi, baik di Hotel Nozz dan counter handphone Doyok Cell tempat korban bekerja.
Sampai saat ini, belum diketahui apa motif pengeroyokan yang dilakukan oleh ketiga pemuda yang tega mengeroyok dan menusuk korban Diva hingga tewas. Saat ini kasus pengeroyokan itu masih ditangani petugas Mapolrestabes Kota Semarang. Belum ada pernyataan resmi dari aparat kepolisian setempat. Selain itu, tiga pemuda yang mengeroyok korban juga masih dalam pengejaran polisi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKopral TNI Dikeroyok Banyak Orang di Tempat Umum, Tetap Melawan Walau Seorang Diri
Massa yang beringas pun menghajarnya dengan bangku plastik, kayu hingga helm.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo-Gibran akan Dorong Lahirnya UU Perlindungan Hewan
Kekerasan hewan masih sering terjadi. Butuh UU yang akan memberi efek jera kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaKeji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca Selengkapnya2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang
Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaDikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca Selengkapnya