Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikejar Begal, Suporter PSM Makassar Tewas Kecelakaan

Dikejar Begal, Suporter PSM Makassar Tewas Kecelakaan ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang suporter PSM Makassar, Wahyudi (18) meninggal dunia akibat kecelakaan. Sebelum kecelakaan, Wahyudi dikejar orang tak dikenal (OTK) diduga begal bersenjata busur.

Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ), Uki Nugraha mengatakan, Wahyudi merupakan anggotanya Chapter Banta-Bantaeng. Ia mengaku prihatin dan berduka meninggalnya Wahyuddin.

"Iya. Almarhum anggota LAJ Banta-bantaeng," ujarnya melalui telepon, Kamis (29/9).

Daeng Uki sapaan akrabnya mengaku awalnya dirinya mendapatkan informasi Wahyudi meninggal karena kecelakaan. Dirinya baru mengetahui Wahyudi mengalami kecelakaan hingga akhirnya meninggal dunia karena dikejar diduga begal.

"Entah kebetulan atau apa, kenapa selalu ini dari LAJ (korbannya). Kemarin dua orang jadi korban, ditambah lagi ini," kata dia.

Daeng Uki berharap pihak kepolisian mengungkap pelaku dan meningkatkan keamanan Kota Makassar.

"Artinya kita minta betul-betul kondisi keamanan di Makassar diperhatikan agar tidak terjadi lagi seperti ini," ucapnya.

Kepala Kepolisian Sektor Mamajang, Komisaris Mariana T Rante membenarkan perihal insiden nahas itu. Mariana mengungkapkan korban dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit (RS).

"Iya itu informasi saksi. Korban meninggal karena parah itu memang terbentur kepalanya di bahu jalan, karena dia posisi di belakang di bonceng," jelasnya.

Mariana menjelaskan, kejadian berawal saat korban dan beberapa orang temannya melintas di jalan tersebut menggunakan sepeda motor. Namun dalam perjalanannya itu mereka tiba-tiba dikejar oleh orang tak dikenal menggunakan busur panah.

Lantaran panik korban dan temannya pun kabur dengan kecepatan tinggi. Saat itu juga korban bersama temannya tak bisa mengendalikan sepeda motornya hingga terjatuh.

"Jadi dia melintas di Veteran Selatan, setelah itu dikejar OTK, mungkin karena kecepatan tinggi dia tidak bisa kendalikan kendaraannya. Korban di bonceng temannya kemungkinan terlempar saat kecelakaan terjadi," ungkap Mariana.

Usai kejadian, korban sendiri sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar. Termasuk satu teman lainnya masih dirawat di RS Labuang Baji karena mengalami luka parah.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ceritakan Kisah Perang Badar ke Pendukung: Yang Dianggap Kecil Menang Lawan Kezaliman

Mahfud Ceritakan Kisah Perang Badar ke Pendukung: Yang Dianggap Kecil Menang Lawan Kezaliman

Dari kisah Perang Badar dapat disimpulkan bahwa jumlah yang dianggap kecil sebenarnya banyak namun tak terlihat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Bakal Dalami Sumbangan Prabowo ke MDS Coop, Ganjar: Yang Melanggar Mesti Ditindak

Bawaslu Bakal Dalami Sumbangan Prabowo ke MDS Coop, Ganjar: Yang Melanggar Mesti Ditindak

Ganjar menilai, jika ada pelanggaran dalam pemberian sumbangan tersebut, maka Bawaslu musti menindak dengan tegas.

Baca Selengkapnya
Marsdya TNI Andyawan Martono Jadi Wakasau Gantikan Gustaf Brugman

Marsdya TNI Andyawan Martono Jadi Wakasau Gantikan Gustaf Brugman

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memimpin serah terima jabatan Wakasau.

Baca Selengkapnya
1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan

1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan

Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu

Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu

Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Gus Kikin, Cucu Pendiri NU yang Kini Jadi Ketua PWNU Jatim

Mengenal Sosok Gus Kikin, Cucu Pendiri NU yang Kini Jadi Ketua PWNU Jatim

Penunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).

Baca Selengkapnya