Dikejar 5 hari, pembunuh mahasiswi Undip dibekuk di Kudus
Merdeka.com - Pelarian lelaki berinisial M (26) selama lima hari berakhir sudah. Pembunuh Ina Winarni mahasiswi cantik semester VII jurusan Sastra Indonesia FIB Undip itu diringkus petugas gabungan Polrestabes Semarang di rumahnya, Kudus, Jawa Tengah.
Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono mengatakan, pelaku dibekuk polisi saat sedang berada di rumahnya. "Pelaku sudah berhasil kami tangkap. Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan oleh petugas. Dia kami bekuk tadi sore," kata Djihartono, Jumat (12/9) malam.
Pria berinisial M ini, diduga kuat merupakan pelaku utama pembunuhan Ina Mawarni. Polisi menduga sementara, pelaku masih satu orang. "Motif pelaku membunuh korban, karena dia membunuh terencana. Ini kami dapatkan dari barang bukti yakni tali yang telah disiapkan pelaku," kata Djihartono.
Di rumah korban, pelaku mengambil handphone dan sepeda motor. Menurut dia, M masuk rumah korban lewat belakang rumah. Begitu melihat korban, dia langsung membekap mulut korban dengan tali dan mengeksekusi di lantai dua rumah korban.
"Jadi, pelaku diduga kuat sudah merencanakan pembunuhan ini," ujar Djihartono.
Berkaitan dengan penyebab kematian korban, karena mati lemas usai dibekap pelaku menggunakan tali. Polisi sejauh ini terus membuktikan unsur-unsur pembunuhan berencana ini.
"Barang bukti yang sudah disita adalah dua tali untuk menjerat leher dan mengikat kedua tangan korban. Sementara, sepeda motor yang dicuri diduga kini sudah dijual. Kita sudah periksa 3 orang saksi," tandasnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto menambahkan, pelaku ditangkap pukul 16.00 sore tadi. M merupakan pekerja bangunan yang sedang menggarap rumah di dekat lokasi rumah korban.
"Masih dikembangkan motifnya karena pengakuan pelaku masih berubah-ubah," terang Wika.
Seperti diketahui, Ina Winarni tewas di rumah pamannya, sekitar pukul 22.00 WIB di Perumahan Graha Estetika Banyumanik. Diduga pembunuhan terjadi pukul 08.00-17.00 saat korban di rumah.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta diisukan mencoret sejumlah nama mahasiswa dari keluarga miskin sebagai peserta Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Dishub memastikan bakal membuka kembali pendaftaran jika masih ada kuota yang tersisa.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaRombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca Selengkapnya