Dijanjikan Rp 50 juta, TKI nekat selundupkan sabu 1 kg lewat Batam

Merdeka.com - Muhammad Rozi (28), TKI asal Lhokseumawe, Aceh, yang bekerja di Malaysia nekat menyelundupkan narkotika jenis sabu melalui Batam, Kepulauan Riau. Aksinya terbongkar saat anggota TNI AL dari Lanal Batam mencurigainya.

Peristiwa itu terjadi Jumat (3/7) sekitar pukul 00.40 WIB. Penangkapan berdasarkan adanya informasi bahwa ada penurunan/bongkar TKI ilegal dari Malaysia di Pantai Bech, Nonga Batam. Tim WFQR-4 Lanal Batam mendatangi lokasi itu dan mencurigai salah satu orang yang awalnya diduga WNA.

Kepala Dispenarmabar Letkol Ariris Miftachurrahman melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (4/7) menjelaskan, setelah diperiksa, pria yang dicurigai itu ternyata seorang WNI bernama Muhammad Rozi.

Saat diinterogasi, Rozi kelihatan kebingungan dan menjawab dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. "Karena adanya kecurigaan terhadap orang tersebut selanjutnya diadakan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan termasuk tas dan bawaan," kata Letkol Ariris.

Hasilnya, saat diperiksa, di dalam tas Rozi di bagian paling bawah ditemukan 1 bungkusan yang dililit rapi dengan lakban. "Setelah diperiksa lebih lanjut dan dilaksanakan interogasi, orang tersebut mengakui bahwa barang tersebut adalah narkoba jenis sabu seberat 1 kg," imbuh Ariris.

Dari pengakuan Rozi, barang itu milik seseorang bernama Alex yang berada di Malaysia dan rencananya akan diambil besok paginya di Batam Center. "Yang bersangkutan mengakui bahwa setelah berhasil membawa barang tersebut akan diberikan imbalan Rp 50 juta," pungkas Ariris.

Pelaku dan barang bukti sabu 1 kg diamankan di Lanal Batam untuk diproses lebih lanjut.